Pontianak (Antara Kalbar) - Kelompok usaha Artha Graha Network mendukung kampanye perubahan iklim dan pencegahan pemanasan global dengan menggelar pemadaman listrik dan peralatan elektronik lain selama satu jam pada 20.30 WIB - 21.30 WIB di saat Earth Hour berlangsung, Sabtu malam.
"Jutaan anggota keluarga besar Artha Graha mematikan lampu serentak selama 1 jam sebagai bentuk kepedulian dan komitmen nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Pengurus Senior Artha Graha Peduli, Ronny Bratawidjaya di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ronny semua unit AGN dan AGP seluruh Indonesia ikut serta dalam pemadaman listrik, termasuk di jaringan hotel seperti hotel Borobudur Jakarta dan Discovery Hotel and Convention Ancol (DHCA), Discovery Kartika Plaza Hotel (DKPH) Bali, Palace Hotel Cipanas, Jawa Barat dan Pulau Seribu Marine Resort (Pulau Pantara).
Aksi pemadaman listrik selama Earth Hour ini juga dilakukan di Bank Artha Graha yang memiliki 117 kantor di Indonesia. Demikian juga di 69 toko Electronic City sehingg ada pengurangan listrik, serta yang mati total selama 1 jam penuh ada di 19 toko yang menjual produk-produk elektonik tersebut.
"Ini aksi nyata kami dalam menjaga lingkungan dan mendukung kebijakan pemrintah dan Presiden Jokowi kepada konvensi kerangka kerja PBB untuk perubahan Iklim (UNFCCC)," ujar Ronny.
Untuk seluruh Indonesia semua unit Artha Graha Network bisa menghemat listrik sekitar 35 MVA yang dalam satu jam setara dengan 21,6 ton karbondioksida.
"Ini kontribusi kecil kami. Kalau Artha Graha Network bisa memangkas 21,6 ton emisi karbondioksida dan perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama makin banyak lagi emisi gas yang bisa dihemat," kata Ronny.
Ia mengajak perusahaan-perusahaan lain juga melakukan hal yang sama, sehingga bisa mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan.
Dikawasan SCBD sekitar 100 orang berkumpul di depan gedung Artha Graha. Mereka dengan sukarela datang untuk peringatan Earth Hour di kawasan bisnis terpadu tersebut. Saat semua listrik padam, mereka serentak menyalakan lilin ramah lingkungan.
Selama satu jam mereka mengisi suasana tanpa penerangan listrik dengan mendengarkan cerita Sabar Gorky dan tim ekspedisi Indonesia Raya yang baru saja kembali dari pendakian Gunung Aconcagua, Argentina. Sabar Gorky adalah pendaki tuna daksa yang dengan satu kaki berhasil menaklukan gunung-gunung tertinggi dunia seperti Elbrus (Rusia), Kilimanjaro (Afrika), dan Cartenz (Asia Tenggara). Ekspedisi Indonesia Raya didukung penuh oleh Artha Graha Peduli.
Peringatan Earth Hour di SCBD juga diisi dengan menyanyikan lagu-lagu bertemakan kebangsaan dan lingkungan. Earth Hour diprakarsai oleh World Wide Found For Nature (WWF) sejak 2007 ini merupakan kampanye Internasional untuk menarik partisipasi publik dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan. Melalui kampanye ini masyarakat termasuk dunia usaha dihimbau untuk melakukan pemadaman minimal satu lampu dan peralatan elektronik lainnya yang tidak dipergunakan selama satu jam.
Selain dipusatkan di Jakarta acara Earth hour 2016 ini juga dilaksanakan di PT PAS Group Kalimantan Barat yang dilaksanakan di 7 titik menurut kepala Perwakilan PAS Group Kalimantan Barat Fadjar Bagus S, yaitu di Kantor Perwakilan Pontianak 1 titik, Kabupaten Kubu Raya 4 titik (PT Mitra Aneka Rejeki), dan Kabupaten Kayong Utara 2 titik (PT Cipta Usaha Sejati dan PT Jalin Vaneo).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Jutaan anggota keluarga besar Artha Graha mematikan lampu serentak selama 1 jam sebagai bentuk kepedulian dan komitmen nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Pengurus Senior Artha Graha Peduli, Ronny Bratawidjaya di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ronny semua unit AGN dan AGP seluruh Indonesia ikut serta dalam pemadaman listrik, termasuk di jaringan hotel seperti hotel Borobudur Jakarta dan Discovery Hotel and Convention Ancol (DHCA), Discovery Kartika Plaza Hotel (DKPH) Bali, Palace Hotel Cipanas, Jawa Barat dan Pulau Seribu Marine Resort (Pulau Pantara).
Aksi pemadaman listrik selama Earth Hour ini juga dilakukan di Bank Artha Graha yang memiliki 117 kantor di Indonesia. Demikian juga di 69 toko Electronic City sehingg ada pengurangan listrik, serta yang mati total selama 1 jam penuh ada di 19 toko yang menjual produk-produk elektonik tersebut.
"Ini aksi nyata kami dalam menjaga lingkungan dan mendukung kebijakan pemrintah dan Presiden Jokowi kepada konvensi kerangka kerja PBB untuk perubahan Iklim (UNFCCC)," ujar Ronny.
Untuk seluruh Indonesia semua unit Artha Graha Network bisa menghemat listrik sekitar 35 MVA yang dalam satu jam setara dengan 21,6 ton karbondioksida.
"Ini kontribusi kecil kami. Kalau Artha Graha Network bisa memangkas 21,6 ton emisi karbondioksida dan perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama makin banyak lagi emisi gas yang bisa dihemat," kata Ronny.
Ia mengajak perusahaan-perusahaan lain juga melakukan hal yang sama, sehingga bisa mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan.
Dikawasan SCBD sekitar 100 orang berkumpul di depan gedung Artha Graha. Mereka dengan sukarela datang untuk peringatan Earth Hour di kawasan bisnis terpadu tersebut. Saat semua listrik padam, mereka serentak menyalakan lilin ramah lingkungan.
Selama satu jam mereka mengisi suasana tanpa penerangan listrik dengan mendengarkan cerita Sabar Gorky dan tim ekspedisi Indonesia Raya yang baru saja kembali dari pendakian Gunung Aconcagua, Argentina. Sabar Gorky adalah pendaki tuna daksa yang dengan satu kaki berhasil menaklukan gunung-gunung tertinggi dunia seperti Elbrus (Rusia), Kilimanjaro (Afrika), dan Cartenz (Asia Tenggara). Ekspedisi Indonesia Raya didukung penuh oleh Artha Graha Peduli.
Peringatan Earth Hour di SCBD juga diisi dengan menyanyikan lagu-lagu bertemakan kebangsaan dan lingkungan. Earth Hour diprakarsai oleh World Wide Found For Nature (WWF) sejak 2007 ini merupakan kampanye Internasional untuk menarik partisipasi publik dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan. Melalui kampanye ini masyarakat termasuk dunia usaha dihimbau untuk melakukan pemadaman minimal satu lampu dan peralatan elektronik lainnya yang tidak dipergunakan selama satu jam.
Selain dipusatkan di Jakarta acara Earth hour 2016 ini juga dilaksanakan di PT PAS Group Kalimantan Barat yang dilaksanakan di 7 titik menurut kepala Perwakilan PAS Group Kalimantan Barat Fadjar Bagus S, yaitu di Kantor Perwakilan Pontianak 1 titik, Kabupaten Kubu Raya 4 titik (PT Mitra Aneka Rejeki), dan Kabupaten Kayong Utara 2 titik (PT Cipta Usaha Sejati dan PT Jalin Vaneo).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016