Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bulog Divre Kalimantan Barat Kuswinhartomo memastikan stok beras untuk Kalbar aman hingga delapan bulan mendatang.
 
    "Stok beras bukan hanya untuk puasa dan lebaran, tetapi hingga delapan bulan ke depan ini aman," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

    Kuswinhartomo menyebutkan stok beras yang tersedia kini sekitar 24.000 ton. Menurutnya jumlah tersebut juga sudah termasuk stok raskin sebanyak 3.500 ton.

    "Stok beras yang ada itu didatangkan dari beberapa provinsi di Indonesia di antaranya dari Sulsel, Jawa Timur dan DKI. Jumlah yang datang pun masing-masing berkisar 4.000 ton," jelasnya.

    Guna mengantisipasi kenaikan harga di bulan puasa dan lebaran, katanya, Bulog telah melakukan Operasi Pasar setiap hari. Sedangkan untuk lokasi Operasi Pasar mulai dari depan Kantor Bulog Divre Kalimantan Barat hingga Pasar Flamboyan Pontianak dan secara "mobile" ke beberapa pasar tradisional lainnya.

    "Dalam Operasi Pasar harga enceran tertinggi kita jual Rp7.500 dan itu adalah beras berkualitas premium. Kami tidak membatasi pembelian. Tetapi kebutuhan dan daya beli pasar yang membatasi," katanya.

    Kuswinhartomo mengatakan Bulog Divre Kalimantan Barat terus menyerap beras dari petani di provinsi Kalbar. Beras medium sudah diserap sebanyak 600 ton dan beras tersebut juga digunakan untuk operasi atau penyaluran raskin.

    "Untuk penyerapan beras petani oleh Bulog, dasar kerja operasional kami yakni Inpres nomor 5 Tahun 2015. Di dalamnya diatur soal harag beras yang kami beli Rp7.300," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016