Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Uruguay Rodolfo Nin Novoa untuk membahas peningkatan hubungan kerja sama kedua negara, di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa.
"Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menerima kunjungan Menlu Uruguay. Kunjungan ini bersejarah dan membawa pesan yang sangat positif bagi hubungan Indonesia dan Uruguay," kata Menlu Retno.
Menurut Menlu RI, kunjungan Menlu Uruguay ke Indonesia ini merupakan kunjungan resmi pertama kali sejak pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Uruguay pada 1965.
Pada kunjungan tersebut, Menlu Uruguay juga akan menghadiri pembukaan "Trade Expo Indonesia" (TEI) pada 12 Oktober 2016. Pemerintah Uruguay membawa lima pengusaha yang bergerak di sektor "multi product" dan dekorasi rumah untuk menghadiri TEI.
"Kunjungan ini Menlu Uruguay ke Indonesia disertai oleh kunjungan delegasi bisnis yang akan hadir pada Trade Expo Indonesia besok pagi. Kunjungan delegasi bisnis ini merupakan balasan dari partisipasi UMKM Indonesia di Uruguay pada 2008 dalam Expo Prado Uruguay," ujar Menlu Retno.
Untuk itu, lanjut dia, Pemerintah Indonesia mendorong kerja sama antarsektor swasta kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-Uruguay di bidang ekonomi.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua menlu juga membahas tentang kerja sama dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia (peacekeeping), termasuk antara "peacekeeping center" kedua negara.
"Uruguay dan Indonesia masuk dalam daftar 20 negara penyumbang terbesar pasukan pemeliharaan perdamaian PBB. Kami sepakat untuk bekerjasama dalam konteks pemeliharaan perdamaian," ungkap Retno.
Pada kesempatan itu, Menlu Uruguay Rodolfo Nin Novoa menyampaikan bahwa kunjungannya ke Indonesia menunjukkan adanya peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Uruguay.
"Suatu kebahagiaan bagi kami di sini karena setelah 51 tahun hubungan diplomatik, ini pertama kalinya kami berkunjung ke sini. Kami berada di sini berarti ada peningkatan hubungan ekonomi dan diplomatik yang baik," kata dia.
Dia menilai bahwa Indonesia telah mengalami banyak kemajuan dan berharap kerja sama antarkedua negara dapat terus ditingkatkan.
"Tahun depan kami akan bertemu kembali untuk membahas konsultasi politik yang kita akan mulai melalui 'video conference' dan akan segara dimulai," ujar Menlu Novoa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menerima kunjungan Menlu Uruguay. Kunjungan ini bersejarah dan membawa pesan yang sangat positif bagi hubungan Indonesia dan Uruguay," kata Menlu Retno.
Menurut Menlu RI, kunjungan Menlu Uruguay ke Indonesia ini merupakan kunjungan resmi pertama kali sejak pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Uruguay pada 1965.
Pada kunjungan tersebut, Menlu Uruguay juga akan menghadiri pembukaan "Trade Expo Indonesia" (TEI) pada 12 Oktober 2016. Pemerintah Uruguay membawa lima pengusaha yang bergerak di sektor "multi product" dan dekorasi rumah untuk menghadiri TEI.
"Kunjungan ini Menlu Uruguay ke Indonesia disertai oleh kunjungan delegasi bisnis yang akan hadir pada Trade Expo Indonesia besok pagi. Kunjungan delegasi bisnis ini merupakan balasan dari partisipasi UMKM Indonesia di Uruguay pada 2008 dalam Expo Prado Uruguay," ujar Menlu Retno.
Untuk itu, lanjut dia, Pemerintah Indonesia mendorong kerja sama antarsektor swasta kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-Uruguay di bidang ekonomi.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua menlu juga membahas tentang kerja sama dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia (peacekeeping), termasuk antara "peacekeeping center" kedua negara.
"Uruguay dan Indonesia masuk dalam daftar 20 negara penyumbang terbesar pasukan pemeliharaan perdamaian PBB. Kami sepakat untuk bekerjasama dalam konteks pemeliharaan perdamaian," ungkap Retno.
Pada kesempatan itu, Menlu Uruguay Rodolfo Nin Novoa menyampaikan bahwa kunjungannya ke Indonesia menunjukkan adanya peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Uruguay.
"Suatu kebahagiaan bagi kami di sini karena setelah 51 tahun hubungan diplomatik, ini pertama kalinya kami berkunjung ke sini. Kami berada di sini berarti ada peningkatan hubungan ekonomi dan diplomatik yang baik," kata dia.
Dia menilai bahwa Indonesia telah mengalami banyak kemajuan dan berharap kerja sama antarkedua negara dapat terus ditingkatkan.
"Tahun depan kami akan bertemu kembali untuk membahas konsultasi politik yang kita akan mulai melalui 'video conference' dan akan segara dimulai," ujar Menlu Novoa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016