Singkawang (Antara Kalbar) - Ratusan mahasiswa/mahasiswi se-Kota Singkawang mengikuti kegiatan kuliah umum tentang Wawasan Kebangsaan, di Gedung Happy Building Singkawang, Jumat.
"Materi tentang wawasan kebangsaan ini bertujuan untuk menggugah rasa kebangsaan dan rasa nasionalisme mereka agar bangkit dan semangat lagi," kata Danrem 121/ABW, Brigjen TNI Widodo Iryansyah usai menyampaikan kuliah umum itu.
Dengan begitu ujarnya, mahasiswa/mahasiswi yang merupakan harapan bangsa Indonesia ini, siap menghadapi segala tantangan dan ancaman negara Indonesia ke depannya.
"Sehingga negara Indonesia tidak mudah dijajah dan terpecah belah oleh negara lain," tuturnya.
Menurutnya berbagai ancaman yang akan dihadapi negara Indonesia ke depan, antara lain, terorisme, narkoba, ekonomi, negara tetangga, dan laut Cina Selatan.
"Kita sampaikan berbagai ancaman ini, supaya adik-adik kita tahu bahwa negara Indonesia akan menghadapi ancaman seperti ini. Sehingga mereka bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman-ancaman tersebut," katanya.
Terutama dalam bentuk energi. Karena energi fosil inikan akan habis diperkirakan pada tahun 2043. Jika energi fosil ini habis, maka akan diganti dengan energi hayati.
"Sementara energi hayati siapa yang punya? Yaitu negara yang dilewati oleh Ekuator. Kemudian Ekuator dimana saja, yaitu di Indonesia khususnya di Asia Tenggara," tuturnya.
Negara dunia yang dulunya bergantung dari energi fosil, karena sudah tidak ada lagi maka mereka akan menyerang Indonesia. "Nah ini yang harus disiapkan oleh generasi-generasi penerus kita ini," katanya. ***2***
(KR-RDO)
Nurul H
(U.KR-RDO/C/N005/N005) 25-11-2016 15:38:07
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Materi tentang wawasan kebangsaan ini bertujuan untuk menggugah rasa kebangsaan dan rasa nasionalisme mereka agar bangkit dan semangat lagi," kata Danrem 121/ABW, Brigjen TNI Widodo Iryansyah usai menyampaikan kuliah umum itu.
Dengan begitu ujarnya, mahasiswa/mahasiswi yang merupakan harapan bangsa Indonesia ini, siap menghadapi segala tantangan dan ancaman negara Indonesia ke depannya.
"Sehingga negara Indonesia tidak mudah dijajah dan terpecah belah oleh negara lain," tuturnya.
Menurutnya berbagai ancaman yang akan dihadapi negara Indonesia ke depan, antara lain, terorisme, narkoba, ekonomi, negara tetangga, dan laut Cina Selatan.
"Kita sampaikan berbagai ancaman ini, supaya adik-adik kita tahu bahwa negara Indonesia akan menghadapi ancaman seperti ini. Sehingga mereka bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman-ancaman tersebut," katanya.
Terutama dalam bentuk energi. Karena energi fosil inikan akan habis diperkirakan pada tahun 2043. Jika energi fosil ini habis, maka akan diganti dengan energi hayati.
"Sementara energi hayati siapa yang punya? Yaitu negara yang dilewati oleh Ekuator. Kemudian Ekuator dimana saja, yaitu di Indonesia khususnya di Asia Tenggara," tuturnya.
Negara dunia yang dulunya bergantung dari energi fosil, karena sudah tidak ada lagi maka mereka akan menyerang Indonesia. "Nah ini yang harus disiapkan oleh generasi-generasi penerus kita ini," katanya. ***2***
(KR-RDO)
Nurul H
(U.KR-RDO/C/N005/N005) 25-11-2016 15:38:07
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016