Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis meminta para ASN yang ada diprovinsi itu untuk bisa meningkatkan kinerjanya ditahun 2017 ini dan menghindari praktik pungli.
"Saya minta kepada seluruh pegawai yang ada di Kalbar ini agar bisa bekerja lebih giat lagi ditahun 2017 ini. Demikian juga bidang kesehatan, pendidikan serta pelayanan publik, saya sudah mentransfer dana bantuan operasional sekolah (BOS) langsung ke kepala sekolah, sehingga tidak ada pungutan-pungutan liar terjadi di sekolah-sekolah dengan alasan macam-macam," kata Cornelis di Pontianak, Kamis.
Cornelis meminta agar 2017, mental seperti itu harus dibersihkan, direvolusi, dengan revolusi mental karena sudah diatur dengan keputusan presiden.
"Kita bekerja melayani rakyat tidak usah macam-macam, mari sama-sama menghadapi 2017 dengan bekerja keras sesuai profesi masing-masing untuk kemajuan kita bersama di Kalbar," tuturnya.
Menjurutnya, dengan tahun yang baru, semua pihak harus bekerja lebih keras dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan sehingga masyarakat Kalimantan Barat semakin maju dan bisa bersaing.
"Untuk mewujudkan semua itu keamanan daerah harus terus dijaga. Masyarakat harus tetap waspada, mohon ke masyarakat kita baik Islam, Hindu, Budha, Konghucu yang sudah bagus sudah berjalan baik ratusan tahun tolong tetap dipelihara, tetap dijaga kebersamaan kita, tetap saling menghormati, saling menghargai, saling toleransi," katanya.
Menurut Cornelis, semua suku yang ada di Kalbar sudah lama hidup bersama dengan aman, jangan karena datang satu orang berkotbah bertausyah menyatakan salah satu kaum kafir akhirnya sesama masyarakat Kalbar berantem.
Padahal kata orang nomor satu di Kalbar itu, kafir tidak kafirnya seseorang itu tidak ada yang tahu, karena belum ada yang pernah bertemu Tuhan,
"Jakarta sudah ada yang urus, jangan ikut-ikut nanti bisa berkelahi sesama kita, yang sudah aman, akur, baik, harmonis jaga dan pertahankan," kata Cornelis yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN).
Amannya suatu daerah lanjut Cornelis merupakan modal dasar pembangunan, selama sembilan tahun dirinya mrmimpin Kalbar sudah banyak pencapaian diraih di segala bidang pembangunan terutama kebutuhan dasar masyarakat seperti infrastruktur yang semakin baik, kawasan perbatasan yang belum lama diresmikan presiden RI Joko Widodo 21 Desember 2016 lalu.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya minta kepada seluruh pegawai yang ada di Kalbar ini agar bisa bekerja lebih giat lagi ditahun 2017 ini. Demikian juga bidang kesehatan, pendidikan serta pelayanan publik, saya sudah mentransfer dana bantuan operasional sekolah (BOS) langsung ke kepala sekolah, sehingga tidak ada pungutan-pungutan liar terjadi di sekolah-sekolah dengan alasan macam-macam," kata Cornelis di Pontianak, Kamis.
Cornelis meminta agar 2017, mental seperti itu harus dibersihkan, direvolusi, dengan revolusi mental karena sudah diatur dengan keputusan presiden.
"Kita bekerja melayani rakyat tidak usah macam-macam, mari sama-sama menghadapi 2017 dengan bekerja keras sesuai profesi masing-masing untuk kemajuan kita bersama di Kalbar," tuturnya.
Menjurutnya, dengan tahun yang baru, semua pihak harus bekerja lebih keras dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan sehingga masyarakat Kalimantan Barat semakin maju dan bisa bersaing.
"Untuk mewujudkan semua itu keamanan daerah harus terus dijaga. Masyarakat harus tetap waspada, mohon ke masyarakat kita baik Islam, Hindu, Budha, Konghucu yang sudah bagus sudah berjalan baik ratusan tahun tolong tetap dipelihara, tetap dijaga kebersamaan kita, tetap saling menghormati, saling menghargai, saling toleransi," katanya.
Menurut Cornelis, semua suku yang ada di Kalbar sudah lama hidup bersama dengan aman, jangan karena datang satu orang berkotbah bertausyah menyatakan salah satu kaum kafir akhirnya sesama masyarakat Kalbar berantem.
Padahal kata orang nomor satu di Kalbar itu, kafir tidak kafirnya seseorang itu tidak ada yang tahu, karena belum ada yang pernah bertemu Tuhan,
"Jakarta sudah ada yang urus, jangan ikut-ikut nanti bisa berkelahi sesama kita, yang sudah aman, akur, baik, harmonis jaga dan pertahankan," kata Cornelis yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN).
Amannya suatu daerah lanjut Cornelis merupakan modal dasar pembangunan, selama sembilan tahun dirinya mrmimpin Kalbar sudah banyak pencapaian diraih di segala bidang pembangunan terutama kebutuhan dasar masyarakat seperti infrastruktur yang semakin baik, kawasan perbatasan yang belum lama diresmikan presiden RI Joko Widodo 21 Desember 2016 lalu.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017