New York (Antara Kalbar) - Badai salju kuat pada akhir musim
dingin menerjang bagian timur-laut Amerika Serikat pada Selasa (14/3),
sehingga lebih dari 6.000 penerbangan dibatalkan dan pasokan listrik
terputus untuk lebih dari 180.000 pelanggan.
New York, New Jersey, Connecticut, Mayland dan Pennsylvania telah mengumumkan kondisi darurat.
Salju setebal tujuh inci turun di New York City, sementara pinggir barat-laut kota tersebut telah menyaksikan salju setebal satu kaki. Salju tak kurang dari 20 inci terlihat di beberapa bagian Pennsylvania Timur.
Gubernur New York Andrew Cuomo telah menginstruksikan pegawai negeri yang tidak penting untuk tetap berada di rumah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Di Massachusetts, tempat salju setebal 12 sampai 18 inci diperkirakan turun, Gubernur Charlie Baker mendorong pengendara motor agar tidak berkendaraan dan hanya menggunakan angkutan umum kecuali sangat perlu, dan mengatakan angka salju yang turun dengan cepat akan membuat mengemudi jadi berbahaya.
Sekolah di New York, Philadelphia, Boston dan tempat lain ditutup.
Bandar Udara yang paling banyak membatalkan penerbangan adalah Bandara Udara Internasional Newark Liberty di New Jersey; Bandar Udara LaGuardia di New York City; Bandar Udara Internasional JFK di New York City; Bandar Udara Internasional Logan di Boston; Bandar Udara Thurgood Marshall Internasional Baltimore/Washington di Maryland.
Sedikitnya 617 penerbangan telah dibatalkan untuk Rabu, kata FlightAware.com Ratusan penumpang terdampar di Bandar Udara Kennedy karena penerbangan dibatalkan di New York City. Bagian atas-tanah sistem kereta bawah tanah New York ditutup.
Pasokan listrik terputus di Massachussetts. Lebih dari 60.000 pelanggan listrik tak memperoleh pasokan selama badai itu di Massachussetts, kata Badan Penanganan Keadaan Darurat di negara bagian tersebut.
Di New York, 6.300 pelanggan tak memperoleh pasokan listrik, kata Kantor Gubernur Cuomo. Di Connecticut, 1.800 pelanggan tak memperoleh listrik, kata Gubernur Dan Malloy.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
New York, New Jersey, Connecticut, Mayland dan Pennsylvania telah mengumumkan kondisi darurat.
Salju setebal tujuh inci turun di New York City, sementara pinggir barat-laut kota tersebut telah menyaksikan salju setebal satu kaki. Salju tak kurang dari 20 inci terlihat di beberapa bagian Pennsylvania Timur.
Gubernur New York Andrew Cuomo telah menginstruksikan pegawai negeri yang tidak penting untuk tetap berada di rumah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Di Massachusetts, tempat salju setebal 12 sampai 18 inci diperkirakan turun, Gubernur Charlie Baker mendorong pengendara motor agar tidak berkendaraan dan hanya menggunakan angkutan umum kecuali sangat perlu, dan mengatakan angka salju yang turun dengan cepat akan membuat mengemudi jadi berbahaya.
Sekolah di New York, Philadelphia, Boston dan tempat lain ditutup.
Bandar Udara yang paling banyak membatalkan penerbangan adalah Bandara Udara Internasional Newark Liberty di New Jersey; Bandar Udara LaGuardia di New York City; Bandar Udara Internasional JFK di New York City; Bandar Udara Internasional Logan di Boston; Bandar Udara Thurgood Marshall Internasional Baltimore/Washington di Maryland.
Sedikitnya 617 penerbangan telah dibatalkan untuk Rabu, kata FlightAware.com Ratusan penumpang terdampar di Bandar Udara Kennedy karena penerbangan dibatalkan di New York City. Bagian atas-tanah sistem kereta bawah tanah New York ditutup.
Pasokan listrik terputus di Massachussetts. Lebih dari 60.000 pelanggan listrik tak memperoleh pasokan selama badai itu di Massachussetts, kata Badan Penanganan Keadaan Darurat di negara bagian tersebut.
Di New York, 6.300 pelanggan tak memperoleh pasokan listrik, kata Kantor Gubernur Cuomo. Di Connecticut, 1.800 pelanggan tak memperoleh listrik, kata Gubernur Dan Malloy.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017