Pontianak (Antara Kalbar) - Tiga helikopter yang mendukung kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama di Kalimantan Barat (Kalbar) sejak Minggu(19/3) kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Tiga heli ini berasal dari Skadr‎on Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma. Mereka menjalankan tugas negara dalam kegiatan Presiden Jokowi bersama sejumlah rombongan menteri.
"Ketiga heli ini sudah selesai melaksankan tugas di Kalbar dalam kegiatan Presiden RI bersama rombongan menteri," kata Mayor Pnb Aulia Satria salah seorang kapten pilot yang turut menerbangkan presiden dan rombongan di ruang crew heli yang ada di Lanud Supadio Pontianak.
‎ Aulia menjelaskan, bahwa dukungan 3 heli terdiri dari Heli Superpuma AS 332 L2 biru yang mengangkut presiden. Selanjutnya, Super Puma NAS 332 L1 putih dan heli Puma 330 mengangkut rombongan menteri. Heli Skadron udara 45 ini berada di Lanud Supadio sejak 15 Maret.
"Setelah menjalankan tugasnya, rencananya besok, tiga heli tersebut akan kembali ke markasnya di Lanud Halim," kata Aulia.
Aul menjelaskan, Presiden RI selama kunjungan kerja pada Kamis (16/3) hingga Jumat (17‎/3) meninjau Aruk di Kabupaten Sambas wilayah perbatasan dengan negara tetangga Malaysia. Termasuk juga kunjungan ke Singkawang.
"Tiga heli tersebut sudah selesai menjalankan tugasnya selama di Kalbar," kata Aulia.‎
‎ Untuk Heli Superpuma AS 332 L2 yang membawa presiden, kata Aul, diterbangkan Danskadron Udara 45 Letkol Pnb Zulfikrii Arif Purba, dengan copilot Mayor Pnb Didi Rahmat dengan satu orang teknisi pesawat dan satu pramugara.‎
Untuk Heli Superpuma AS 332 L1, Kapten Pilotnya Mayor Pnb Aulia Satria dengan copilotnya Mayor Pnb Nugroho dengan satu teknisi dan satu orang pramugara.‎
Heli Puma 330 Kapten pilotnya adalah Kapten Pnb Susilo Bekti dengan copilotnya Letda Pnb Apriandani dengan satu teknisi dan satu orang pramugara.
‎ ‎"Dalam menjalakan misi membawa rombongan kepresidenan ini segenap penerbang heli kepresidenan selalu meng update perubahan perubahan cuaca yang terjadi, sehingga dipastikan kondisi cuaca selalu dalam kondisi baik dan aman selama dalam penerbangan," kata Aul.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Tiga heli ini berasal dari Skadr‎on Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma. Mereka menjalankan tugas negara dalam kegiatan Presiden Jokowi bersama sejumlah rombongan menteri.
"Ketiga heli ini sudah selesai melaksankan tugas di Kalbar dalam kegiatan Presiden RI bersama rombongan menteri," kata Mayor Pnb Aulia Satria salah seorang kapten pilot yang turut menerbangkan presiden dan rombongan di ruang crew heli yang ada di Lanud Supadio Pontianak.
‎ Aulia menjelaskan, bahwa dukungan 3 heli terdiri dari Heli Superpuma AS 332 L2 biru yang mengangkut presiden. Selanjutnya, Super Puma NAS 332 L1 putih dan heli Puma 330 mengangkut rombongan menteri. Heli Skadron udara 45 ini berada di Lanud Supadio sejak 15 Maret.
"Setelah menjalankan tugasnya, rencananya besok, tiga heli tersebut akan kembali ke markasnya di Lanud Halim," kata Aulia.
Aul menjelaskan, Presiden RI selama kunjungan kerja pada Kamis (16/3) hingga Jumat (17‎/3) meninjau Aruk di Kabupaten Sambas wilayah perbatasan dengan negara tetangga Malaysia. Termasuk juga kunjungan ke Singkawang.
"Tiga heli tersebut sudah selesai menjalankan tugasnya selama di Kalbar," kata Aulia.‎
‎ Untuk Heli Superpuma AS 332 L2 yang membawa presiden, kata Aul, diterbangkan Danskadron Udara 45 Letkol Pnb Zulfikrii Arif Purba, dengan copilot Mayor Pnb Didi Rahmat dengan satu orang teknisi pesawat dan satu pramugara.‎
Untuk Heli Superpuma AS 332 L1, Kapten Pilotnya Mayor Pnb Aulia Satria dengan copilotnya Mayor Pnb Nugroho dengan satu teknisi dan satu orang pramugara.‎
Heli Puma 330 Kapten pilotnya adalah Kapten Pnb Susilo Bekti dengan copilotnya Letda Pnb Apriandani dengan satu teknisi dan satu orang pramugara.
‎ ‎"Dalam menjalakan misi membawa rombongan kepresidenan ini segenap penerbang heli kepresidenan selalu meng update perubahan perubahan cuaca yang terjadi, sehingga dipastikan kondisi cuaca selalu dalam kondisi baik dan aman selama dalam penerbangan," kata Aul.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017