Sintang (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang menggelar Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP se-Kabupaten Sintang, Selasa (11/4).
Kegiatan ini digelar untuk menggali bakat para pelajar di bidang olahraga dan seni. Wakil Bupati Sintang, Askiman yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, melalui berbagai perlombaan dalam O2SN dan FLS2N itu, pihaknya ingin menyaring talenta para pelajar di Sintang.
Menurut Askiman, mendidik generasi muda harus terus dilakukan melalui berbagai kegiatan. Sebab dengan mengikuti kegiatan positif, maka generasi muda bisa terhindar dari pergaulan negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini diikuti oleh 13 kecamatan se Kabupaten Sintang. Hanya satu kecamatan yang tidak bisa mengirimkan peserta, yaitu Kecamatan Ketungau Hulu. "Mungkin karena sulitnya infrastruktur sehingga mereka belum bisa mengirimkan utusan," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga untuk mengukur keberhasilan pendampingan dari para guru selama mengajar di sekolah. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar mengatakan, O2SN diikuti oleh 132 siswa. Sedangkan FLS2N diikuti sebanyak 65 siswa. Ada lima cabang olahraga yang perlombakan, yaitu atletik, renang, bulutangkis, pencak silat dan karate. Sementara itu, festival seni yang diperlombakan, diantaranya menyanyi, menari, gitar, baca puisi dan musik tradisional.
"Pemenang lomba pada setiap kategori akan diikutsertakan pada olimpiade tingkat provinsi di Juli nanti," papar Lindra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Kegiatan ini digelar untuk menggali bakat para pelajar di bidang olahraga dan seni. Wakil Bupati Sintang, Askiman yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, melalui berbagai perlombaan dalam O2SN dan FLS2N itu, pihaknya ingin menyaring talenta para pelajar di Sintang.
Menurut Askiman, mendidik generasi muda harus terus dilakukan melalui berbagai kegiatan. Sebab dengan mengikuti kegiatan positif, maka generasi muda bisa terhindar dari pergaulan negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini diikuti oleh 13 kecamatan se Kabupaten Sintang. Hanya satu kecamatan yang tidak bisa mengirimkan peserta, yaitu Kecamatan Ketungau Hulu. "Mungkin karena sulitnya infrastruktur sehingga mereka belum bisa mengirimkan utusan," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga untuk mengukur keberhasilan pendampingan dari para guru selama mengajar di sekolah. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar mengatakan, O2SN diikuti oleh 132 siswa. Sedangkan FLS2N diikuti sebanyak 65 siswa. Ada lima cabang olahraga yang perlombakan, yaitu atletik, renang, bulutangkis, pencak silat dan karate. Sementara itu, festival seni yang diperlombakan, diantaranya menyanyi, menari, gitar, baca puisi dan musik tradisional.
"Pemenang lomba pada setiap kategori akan diikutsertakan pada olimpiade tingkat provinsi di Juli nanti," papar Lindra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017