Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepolisian Resor Kota Pontianak, Jumat, gelar pasukan untuk pengamanan kegiatan Pekan Gawai Dayak (PGD) XXXII, dan aksi damai bela ulama oleh kelompok tertentu yang berlangsung Sabtu (20/5).

"Dalam gelar pasukan ini, kami melibatkan sekitar seribu lebih personel, yang terdiri dari anggota Polri dan TNI," kata Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Iwan Imam Susilo seusai memimpin langsung gelar pasukan di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.

Sementara untuk pengamanan kegiatan itu akan diturunkan sebanyak 2.800 personel polisi dan cadangan sebanyak 900 personel, serta dibantu oleh personel dari TNI, dan Satpol PP Kota Pontianak.

"Tentunya kami berharap, kegiatan tersebut, berjalan dengan aman dan damai, dan tidak ada gejolak. Pada prinsifnya kami siap melakukan pengamanan pada tiga acara besok, yakni Pekan Gawai Dayak, Pawai Budaya, dan aksi damai bela ulama dengan konsentrasi massa dari Masjid Raya Mujahidin menuju Mapolda Kalbar," ungkapnya.

Iwan menambahkan, dalam pengamanan besok nantinya, pihaknya lebih mengedepankan tindakan persuasif dan akan menindaktegas siapapun pelaku yang berusaha mengacau atau mengganggu Kamtibmas.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak agar tidak perlu khawatir dan tetap tenang, karena PGD merupakan agenda budaya tahunan yang diharapkan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kalbar.

"Sementara untuk kegiatan aksi damai dalam menyampaikan pendapatnya di muka umum juga akan kami berikan pelayana dan pengamanan, sehingga tidak sampai mengganggu masyarakat lainnya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pontianak menyatakan, pihaknya akan menempatkan personel polisi dan TNI di titik-titik yang dinilai perlu dijaga dalam menjaga kelancaran lalu lintas dan lainnya.

"Saya juga mengimbau kepada aparat yang bertugas untuk tidak ragu dalam mengambil tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap kepada siapa saja yang berusaha mengganggu Kamtibmas di Kota Pontianak dan sekitarnya," katanya.

Sementara itu, Dandim 1207/BS Kota Pontianak, Kolonel (Inf) Jacky Ariestanto menyatakan, pihaknya siap memberikan dan membantu dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan, dan tidak ragu untuk bertindak tegas asal sesuai prosedur.

"Semua yang terlibat, dalam kegiatan besok adalah saudara-saudara kita juga, dalam hal ini negara menjamin, keamanan dan kenyamanan warga negaranya," katanya.

Sebelumnya, Rabu (16/5) berbagai elemen masyarakat Kalbar melakukan deklarasi damai di Markas Polda Kalbar yang ditandatangani oleh Gubernur Kalbar Cornelis, Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Erwin Triwanto, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen (TNI) Andika Perkasa.

Selain itu juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pimpinan Ormas, tokoh masyarakat, agama, perwakilan mahasiswa, pemuda, serta perwakilan masyarakat lainnya yang dianggap berpengaruh. Hadir juga pada acara tersebut Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang.

Adapun isi deklarasi damai yang ditandatangani bersama tersebut, di antaranya, menghentikan semua bentuk konflik, perselisihan, fitnah dan hasutan, saling menghormati dan menghargai serta mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat, guna terwujudnya kerukunan dan kedamaian.

Kemudian, menghormati dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku serta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, dan membangun komitmen bersama dalam menangkal dan melawan setiap bentuk provokasi serta upaya memecah belah persatuan.

(U.A057/H005) 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017