Jakarta (Antara Kalbar) - Pertandingan semifinal turnamen Indonesia Terbuka 2017 mulai Sabtu (17/6) siang di Jakarta Convention Centre, rampung pada Minggu dini hari.
Dari tiga wakil Indonesia di semifinal yang terdiri atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran), dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (ganda putri), hanya pasangan ganda campuran yang bisa mencapai partai puncak.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil melaju ke partai puncak setelah menang atas pasangan Negeri Jiran Chan Peng Soon/Yen Wei Peck dalam dua gim langsung 21-13, 21-14 selama 39 menit permainan.
"Kami berhasil menerapkan strategi permainan kami dan berusaha menekan lawan. Kami tahu Chan banyak mengambil alih permainan mereka karena berganti pasangan," kata Liliyana selepas pertandingan.
Pada pertandingan putaran final turnamen tingkat super series premier itu, Tontowi/Liliyana akan melawan pasangan unggulan pertama asal Cina Zheng Siwei/Chen Qingchen yang mengalahkan rekan senegaranya Liu Yuchen/Tang Jinhua.
Pertemuan itu akan menjadi pertemuan kedua Owi/Butet dengan Zheng/Chen. Mereka terakhir bertemu pada turnamen Cina Terbuka 2014 dengan kemenangan pasangan Negeri Panda itu.
"Kami tetap bersyukur karena sampai pada putaran final. Kami sadar lawan besok tidak mudah karena mereka peringkat pertama dunia yang punya semangat tinggi, kekuatan pukulan, dan kecepatan pergerakan," kata Butet.
Sementara itu, di nomor ganda putra, pasangan Indonesia Fajar/Rian harus menyerah dari duet Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen yang merupakan unggulan dua turnamen dalam drama tiga gim selama 1 jam 6 menit yang berkesudahan 17-21, 21-18, 12-21.
Di partai puncak Boe/Mogensen akan menghadapi pasangan Cina Li Junhui/Liu Yuchen yang mengalahkan kompatriotnya Liu Cheng/Zhang Nan 21-17, 18-21, 21-18.
Dari rekor pertemuan pasangan Denmark itu sudah dua kali mengalahkan Li/Liu yang merupakan unggulan ketiga Indonesia Terbuka 2017.
Sementara itu, di ganda putri, duet Indonesia Anggi/Ketut harus menyerah 12-21, 17-21 dari wakil Cina Chen Qinchen/Jia Yifan setelah bertarung selama 38 menit.
Chen/Jia yang merupakan unggulan lima akan menantang duet Korea Selatan unggulan tiga Chang Ye Na/Lee So Hee yang menumbangkan duet Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto 21-14, 12-21, 21-11 dalam pertarungan selama 1 jam 5 menit.
Dari rekor pertemuan, pasangan Cina lebih unggul dengan enam kali kemenangan berbanding dua kemenangan oleh pasangan Korea Selatan.
Di nomor tunggal putra, wakil Jepang Kazumasa Sakai berhasil melaju ke putaran final setelah mengalahkan Prannoy H.S. Kumar asal India 17-21, 28-26, 21-18.
Di partai final, Sakai akan melawan wakil India Kidambi Srikanth yang secara mengejutkan menumbangkan wakil Korea Selatan unggulan dua Son Wan Ho 21-15, 14-21, 21-14.
Partai final Indonesia Terbuka 2017 ini akan menjadi pertemuan perdana kedua pemain selama karier mereka.
Sementara itu, di tunggal putri, finalis pertama adalah wakil Jepang Sayaka Sato yang menumbangkan pebulu tangkis cantik Thailand Nitchanon Jindapol 13-21, 21-18, 21-14 selama 1 jam 19 menit pertandingan.
Di partai puncak, wakil Jepang akan menantang unggulan lima asal Korea Selatan Sung Ji Hyun yang menyudahi perlawanan Zhang Beiwen (Amerika Serikat) 21-10, 8-21, 21-10. Dari rekor pertemuan, Sayaka masih kalah mentereng dengan hanya baru satu kali mencetak kemenangan dari 13 kali pertemuan mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Dari tiga wakil Indonesia di semifinal yang terdiri atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran), dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (ganda putri), hanya pasangan ganda campuran yang bisa mencapai partai puncak.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil melaju ke partai puncak setelah menang atas pasangan Negeri Jiran Chan Peng Soon/Yen Wei Peck dalam dua gim langsung 21-13, 21-14 selama 39 menit permainan.
"Kami berhasil menerapkan strategi permainan kami dan berusaha menekan lawan. Kami tahu Chan banyak mengambil alih permainan mereka karena berganti pasangan," kata Liliyana selepas pertandingan.
Pada pertandingan putaran final turnamen tingkat super series premier itu, Tontowi/Liliyana akan melawan pasangan unggulan pertama asal Cina Zheng Siwei/Chen Qingchen yang mengalahkan rekan senegaranya Liu Yuchen/Tang Jinhua.
Pertemuan itu akan menjadi pertemuan kedua Owi/Butet dengan Zheng/Chen. Mereka terakhir bertemu pada turnamen Cina Terbuka 2014 dengan kemenangan pasangan Negeri Panda itu.
"Kami tetap bersyukur karena sampai pada putaran final. Kami sadar lawan besok tidak mudah karena mereka peringkat pertama dunia yang punya semangat tinggi, kekuatan pukulan, dan kecepatan pergerakan," kata Butet.
Sementara itu, di nomor ganda putra, pasangan Indonesia Fajar/Rian harus menyerah dari duet Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen yang merupakan unggulan dua turnamen dalam drama tiga gim selama 1 jam 6 menit yang berkesudahan 17-21, 21-18, 12-21.
Di partai puncak Boe/Mogensen akan menghadapi pasangan Cina Li Junhui/Liu Yuchen yang mengalahkan kompatriotnya Liu Cheng/Zhang Nan 21-17, 18-21, 21-18.
Dari rekor pertemuan pasangan Denmark itu sudah dua kali mengalahkan Li/Liu yang merupakan unggulan ketiga Indonesia Terbuka 2017.
Sementara itu, di ganda putri, duet Indonesia Anggi/Ketut harus menyerah 12-21, 17-21 dari wakil Cina Chen Qinchen/Jia Yifan setelah bertarung selama 38 menit.
Chen/Jia yang merupakan unggulan lima akan menantang duet Korea Selatan unggulan tiga Chang Ye Na/Lee So Hee yang menumbangkan duet Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto 21-14, 12-21, 21-11 dalam pertarungan selama 1 jam 5 menit.
Dari rekor pertemuan, pasangan Cina lebih unggul dengan enam kali kemenangan berbanding dua kemenangan oleh pasangan Korea Selatan.
Di nomor tunggal putra, wakil Jepang Kazumasa Sakai berhasil melaju ke putaran final setelah mengalahkan Prannoy H.S. Kumar asal India 17-21, 28-26, 21-18.
Di partai final, Sakai akan melawan wakil India Kidambi Srikanth yang secara mengejutkan menumbangkan wakil Korea Selatan unggulan dua Son Wan Ho 21-15, 14-21, 21-14.
Partai final Indonesia Terbuka 2017 ini akan menjadi pertemuan perdana kedua pemain selama karier mereka.
Sementara itu, di tunggal putri, finalis pertama adalah wakil Jepang Sayaka Sato yang menumbangkan pebulu tangkis cantik Thailand Nitchanon Jindapol 13-21, 21-18, 21-14 selama 1 jam 19 menit pertandingan.
Di partai puncak, wakil Jepang akan menantang unggulan lima asal Korea Selatan Sung Ji Hyun yang menyudahi perlawanan Zhang Beiwen (Amerika Serikat) 21-10, 8-21, 21-10. Dari rekor pertemuan, Sayaka masih kalah mentereng dengan hanya baru satu kali mencetak kemenangan dari 13 kali pertemuan mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017