Temanggung (Antara Kalbar) - Berdasarkan kesaksian warga Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, yang sempat ke lokasi jatuhnya helikopter Basarnas di wilayah Canggal, pesawat terbelah menjadi dua bagian.
Warga Canggal, Rozin di Temanggung, Minggu malam menuturkan sebelum kejadian pihaknya sempat menyaksikan helkopter warna oranye terbang di atas desa, beberapa saat kemudian terdengar suara gemuruh dan benturan keras.
"Sejumlah warga termasuk saya berusaha mencari ke lokasi suara benturan keras tersebut, ternyata helikopter jatuh," katanya.
Ia menuturkan helikopter tersebut terbelah menjadi dua bagian dan pihaknya melihat ada dua orang tergeletak di lokasi tersebut yang diduga meninggal dunia.
"Warga tidak berani mendekat, karena ada bunyi seperti alarm dari helikopter tersebut," katanya.
Ia mengatakan sampai di lokasi kejadian sekitar 17.30 WIB beberapa waktu kemudan turun ke desa.
Menurut dia jarak antara desa dengan lokasi kejadian ditempuh sekitar satu jam dengan berjalan kaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Warga Canggal, Rozin di Temanggung, Minggu malam menuturkan sebelum kejadian pihaknya sempat menyaksikan helkopter warna oranye terbang di atas desa, beberapa saat kemudian terdengar suara gemuruh dan benturan keras.
"Sejumlah warga termasuk saya berusaha mencari ke lokasi suara benturan keras tersebut, ternyata helikopter jatuh," katanya.
Ia menuturkan helikopter tersebut terbelah menjadi dua bagian dan pihaknya melihat ada dua orang tergeletak di lokasi tersebut yang diduga meninggal dunia.
"Warga tidak berani mendekat, karena ada bunyi seperti alarm dari helikopter tersebut," katanya.
Ia mengatakan sampai di lokasi kejadian sekitar 17.30 WIB beberapa waktu kemudan turun ke desa.
Menurut dia jarak antara desa dengan lokasi kejadian ditempuh sekitar satu jam dengan berjalan kaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017