Pontianak (Antara Kalbar) - Syarif Machmud Alkadrie akan dinobatkan sebagai Sultan Pontianak ke-9 menggantikan almarhum ayahandanya Sultan Syarif Abubakar Alkadrie (72).

"Setelah ayahanda Sultan Syarif Abubakar meninggal, tentu Kesultanan Pontianak harus tetap ada penerusnya, sehingga dinobatkanlah Putra Mahkota Syarif Machmud Alkadrie sebagai Sultan Pontianak ke-9," kata Sektretaris Umum Panitia Pelantikan Sultan Pontianak ke-9, Syarif Hasan Basri Alkadrie, di Pontianak Kalbar, Selasa.

Sultan Syarif Abubakar Alkadrie merupakan Sultan Pontianak ke-8, yang telah mangkat pada 31 Maret 2017, saat berusia 72 tahun.

Hasan Basri menjelaskan, dari dua orang putra Sultan Pontianak terdahulu juga telah ditetapkan siapa dari kedua anaknya yang akan menggantikan kedudukan Sultan Pontianak.

Selain itu, sebelumnya juga telah ditetapkan siapa yang menjadi Putra Mahkota Kesultanan Kadriyah Pontianak.

"Insya Allah tanggal 15 Juli ini, kami panitia akan menggelar penobatan Syarif Machmud Alkadrie sebagai penerus Kesultanan Kadriyah Pontianak," tuturnya.

Dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan pada pelantikan tersebut, panitia telah menyiapkan beberapa kegiatan, yakni penobatan akan dilakukan dengan napak tilas perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman yang akan dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas.

Hal itu dimaksudkan untuk mengambil filosofi bagaimana dahulu awalnya sultan masuk ke Pontianak melalui DAS.

"Napak tilas itu akan kami buat seperti karnaval atau pawai air, yang akan melibatkan banyak pihak, mulai dari instansi pemerintah, kepolisian, TNI-AL dan masyarakat. Kami juga akan membuat replika Perahu Lancang Kuning," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan napak tilas tersebut akan dilakukan Jumat (14/7), dilanjutkan dengan menggelar kirab budaya yang akan mengiringi calon sultan ke Istana Kesultanan Kadriyah Pontianak hingga proses pelantikannya.

Ia juga menyebutkan, dalam kegiatan pelantikan tersebut juga akan dihadiri oleh para raja se-Nusantara. Malam sebelum pelantikan para tamu akan dijamu makan malam di Rumah Dinas Wali Kota Pontianak.

"Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan seminar yang membahas persatuan dan kesatuan bangsa," kata Hasan.

Adapun tema yang diambil salam seminar tersebut yakni, kesultanan sebagai wadah persatuan dan perekat masyarakat yang beradat dan berbudaya, serta berakhlakul karimah.

"Pada seminar tersebut akan menghadirkan narasumber dan salah satunya adalah Wali Kota Pontianak, Sutarmidji," ujarnya.

(A057/I007)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017