Sambas (Antara Kalbar) - Direktur Perizinan dan Kenelayanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saifuddin mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan inventarisasi nelayan penerima pengganti alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

"Kita sedang menginventarisasi karena kita punya waktu sampai Desember 2017. Harus diganti yang tidak ramah lingkungan," ujarnya di Sambas, Minggu.

Saifuddin menjelaskan untuk penggantian alat tangkap akan diberikan kepada nelayan 10 GT ke bawah dan akan lebih ditekankan lagi kepada kapal nelayan 5 GT ke bawah yang tidak ramah lingkungan atau trawl.

"Itu alat tangkap yang tidak ramah lingkungan secara nasional memang tidak banyak daerah, hanya ada di Jawa Tengah, Lampung dan ada juga di Kalbar," kata dia.

Ia menyebutkan pergantian tersebut tentu tidak mungkin langsung diberikan secara keseluruhan namun akan secara bertahap.

"Keinginan masyarakat nelayan kita berbeda, apa sih yang diinginkan tentu kita perhatikan juga," paparnya.

Menurutnya nelayan yang menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan juga akan terus dibina. Hal itu dilakukan agar semangat.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017