Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengimbau mahasiswa untuk tidak melakukan perundungan kepada temannya.
"Menjadi mahasiswa adalah salah satu saat penting dalam hidup. Karena itu isi waktu kalian dengan prestasi, jangan melakukan kekerasan, bullying dan diskriminasi, jadilah generasi penerus bangsa yang hebat," kata Yohana Yembise melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan perundungan tidak hanya terjadi di sekolah, tapi juga kerap terjadi di kampus.
Yohana meminta mahasiswa dan dosen untuk memutuskan mata rantai kekerasan di kampus.
"Semoga kalian para mahasiswa yang akan memutuskan mata rantai perundungan di institusi pendidikan," kata dia.
Salah satu caranya adalah membuat Kampus ini harus jadi kampus ramah pemuda, ramah mahasiswa," kata Yohana.
Dia mengatakan tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apapun seperti psikis, fisik, seksual dan tidak ada penelantaran atau pendidik yang abai terhadap mahasiswa.
(A074/N. Yuliastuti)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Menjadi mahasiswa adalah salah satu saat penting dalam hidup. Karena itu isi waktu kalian dengan prestasi, jangan melakukan kekerasan, bullying dan diskriminasi, jadilah generasi penerus bangsa yang hebat," kata Yohana Yembise melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan perundungan tidak hanya terjadi di sekolah, tapi juga kerap terjadi di kampus.
Yohana meminta mahasiswa dan dosen untuk memutuskan mata rantai kekerasan di kampus.
"Semoga kalian para mahasiswa yang akan memutuskan mata rantai perundungan di institusi pendidikan," kata dia.
Salah satu caranya adalah membuat Kampus ini harus jadi kampus ramah pemuda, ramah mahasiswa," kata Yohana.
Dia mengatakan tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apapun seperti psikis, fisik, seksual dan tidak ada penelantaran atau pendidik yang abai terhadap mahasiswa.
(A074/N. Yuliastuti)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017