Pontianak (Antara Kalbar) - Indonesia English Teachers Association (IETA) Kalbar menggelar konferensi nasional IETA Kalbar Ke-2 tahun 2017 di Pontianak yang diikuti oleh sejumlah guru bahasa Inggris yang ada di Kalbar.
"Melalui konferensi ini sebagai wadah para guru bahasa Inggris untuk berbagi informasi dan pengalaman saat di lapangan termasuk hasil penelitian. Banyak hal yang dibicarakan dan dibagikan sesama guru bahasa Inggris melalui konferensi ini," ujar Ketua IETA Kalbar, Sudarsono di Pontianak, Jumat.
Terpenting lagi menurut Sudarsono melalui IETA dan konferensi yang digelar, para dewan guru bahasa Inggris bisa termotivasi untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru di Kalbar.
"Kita inginkan melalui wadah yang ada guru terus meningkatkan kemampuan dan potensi yang ada agar bisa profesional dalam menjalankan tugasnya demi peningkatan kualitas pendidikan kita," papar dia.
Selama ini kata dia, benang merah persoalan guru bahasa Inggris adalah tentang kenaikan pangkat. Guru dituntut membuat karya ilmiah dan dipresentasikan.
"Persoalanya adalah untuk tempat atau wadah presentasi tidak ada sehingga IETA sangat penting kehadirnya. Contoh melalui konferensi ini guru yang memiliki karya ilmiah mempresentasikan karyanya. Setelah dipresentasikan akan diterbitkan berupa buku atau kumpulan makalah. Dengan begitu dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan poin untuk kenaikan pangkat," jelasnya.
Lanjutnya, persoalan lain dari sisi pengajaran bahasa Inggris adalah soal efektivitas dalam proses belajar pembelajaran. Namun dengan saling berbagi informasi dari temuan di lapagan dan penelitian antar guru melalui wadah IETA, tujuan pembalajaran yang efektif bisa dicapai atau paling tidak sudah mendekati.
"Antar guru berbagi dan bersama memecahakan persoalan pembelajaran. Baik itu soal media pembelejaran, metode pembelajaran dan sebagainya," kata dia.
Selain mendorong guru bahasa Inggris untuk meningkatakan kompetisinya, ia juga berharap terus mendapat dukungan pemerintah dalam hal pembinaan. Pihaknya sendiri saat ini sudah bekerjasam dengan LPMP untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas tersebut.
"Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan manfaat luas bagi peningkatan kapasitas guru dan dunia pendidikan itu sendiri. Kita juga mempersilahkan siapapun dan di manapun guru bahasa Inggris di Kalbar untuk bergabung di IETA," jelasnya.
(U.KR-DDI/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Melalui konferensi ini sebagai wadah para guru bahasa Inggris untuk berbagi informasi dan pengalaman saat di lapangan termasuk hasil penelitian. Banyak hal yang dibicarakan dan dibagikan sesama guru bahasa Inggris melalui konferensi ini," ujar Ketua IETA Kalbar, Sudarsono di Pontianak, Jumat.
Terpenting lagi menurut Sudarsono melalui IETA dan konferensi yang digelar, para dewan guru bahasa Inggris bisa termotivasi untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru di Kalbar.
"Kita inginkan melalui wadah yang ada guru terus meningkatkan kemampuan dan potensi yang ada agar bisa profesional dalam menjalankan tugasnya demi peningkatan kualitas pendidikan kita," papar dia.
Selama ini kata dia, benang merah persoalan guru bahasa Inggris adalah tentang kenaikan pangkat. Guru dituntut membuat karya ilmiah dan dipresentasikan.
"Persoalanya adalah untuk tempat atau wadah presentasi tidak ada sehingga IETA sangat penting kehadirnya. Contoh melalui konferensi ini guru yang memiliki karya ilmiah mempresentasikan karyanya. Setelah dipresentasikan akan diterbitkan berupa buku atau kumpulan makalah. Dengan begitu dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan poin untuk kenaikan pangkat," jelasnya.
Lanjutnya, persoalan lain dari sisi pengajaran bahasa Inggris adalah soal efektivitas dalam proses belajar pembelajaran. Namun dengan saling berbagi informasi dari temuan di lapagan dan penelitian antar guru melalui wadah IETA, tujuan pembalajaran yang efektif bisa dicapai atau paling tidak sudah mendekati.
"Antar guru berbagi dan bersama memecahakan persoalan pembelajaran. Baik itu soal media pembelejaran, metode pembelajaran dan sebagainya," kata dia.
Selain mendorong guru bahasa Inggris untuk meningkatakan kompetisinya, ia juga berharap terus mendapat dukungan pemerintah dalam hal pembinaan. Pihaknya sendiri saat ini sudah bekerjasam dengan LPMP untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas tersebut.
"Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan manfaat luas bagi peningkatan kapasitas guru dan dunia pendidikan itu sendiri. Kita juga mempersilahkan siapapun dan di manapun guru bahasa Inggris di Kalbar untuk bergabung di IETA," jelasnya.
(U.KR-DDI/B008)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017