Sambas (Antara Kalbar) - Ratusan warga Nonton bareng (Nobar) film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI yang digelar oleh Pemerintah Desa Kuala Pangakalan (KPK) bekerjasama dengan Koramil 1202-08/Sekuara, Sambas.

"Motifasi kami melakakukan pemutaran film dokumenter G30S/PKI ini agar kita semua tidak melupakan sejarah kelam yang terjadi pada tanggal 30 September 1965, pemberontakan dan pembunuhan berencana pahlawan revolusi oleh kelompok pemberontak PKI," ujar Kepala Desa KPK Asmu`ie saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Ia berharap semua yang hadir dan menonton film dokumter tersebut bisa mengambil pelajaran dari sejarah yang terjadi di NKRI di masa lampau.

"Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari sejarah dimasa lampau agar kita semua bisa menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai dan kita banggakan ini," harapnya.

Sementara itu, Danramil 1202-08/Sekuara yang diwakili Pembantu Letnan Satu Reihan mengatakan bahwa Nobar tersebut juga untuk mengingatkan kewaspadaan nasional tentang bahaya paham komunis.

"PKI pernah melakukan upaya mengganti ideologi Pancasila menjadi komunis dan berencana untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Untuk itu generasi muda dan masyarakat bersama mencegah paham komunis. Kita juga harus menambah wawasan mencintai NKRI dan Pancasila," jelas dia.

Ia menambahkan, film tersebut juga ditujukan agar generasi muda tidak mudah terombang-ambing adanya isu yang ingin menggoyang pancasila sebagai ideologi bangsa. Terlebih sejak tahun 1998 penayangan film pengkhianatan G30S PKI sudah dihilangkan di media elektronik.

"Mari bersama kita cegah masuknya paham yang merusakan tatanan berbangsa dan bernegara kita," ajaknya.


(U.KR-DDI/J008)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017