Sukadana (Antara Kalbar) - Raja VII Kerajaan Simpang, H Gusti M Mulia Bin Gusti Mesir Bin Gusti Roem yang bergelar Sultan Muhammad Jamaluddin II tutup usia. Sosok yang dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah ini, meninggal di usia 79 tahun.

Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Kharitas Bhakti, dan akhirnya Selasa (14/11) pukul 08.30 WIB, menghembuskan nafas yang terakhir. Almarhum kemudian dibawa pihak keluarga ke rumah duka Jalan Dr. Soetomo Gang Karya Pontianak. Hari itu juga, usai shalat Ashar, langsung dimakamkan pihak keluarga.


Raja yang dinobatkan pada tanggal 31 Mei 2008 ini menduduki tahta setelah hasil mufakat keluarga antara lain Gusti Ibrahim, Gusti Abdul Muthalib, Gusti M. Mulia, dan Gusti Mastur telah menyerahkan sepenuhnya kepada Drs. H. Gusti M. Mulia bin Gusti Mesir bin Gusti Roem untuk dinobatkan sebagai Raja VII Kerajaan Simpang bergelar Sultan Muhammad Jamaluddin II.



Atas kepergiannya, Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengucapkan, belasungkawa dan turut berduka cita.

"Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Kayong Utara, saya mengucapkan turut berduka cita. Semoga beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Yang Maha Kuasa," tutur Hildi.


Dilahirkan, pada 5 Juni 1938 di Telok Melano Kecamatan Simpang Hilir, Gusti Mulia merupakan putra ketiga dari lima bersaudara pasangan suami istri Gusti Mesir dengan Utin Tahara.


Selama hidup, beliau mengabdikan dirinya menjadi guru. Diantara sekolah yang pernah beliau ajar yakni, SMPN 1 Pontianak dan SMPN 6 Pontianak. Selain itu beliau juga dikenal aktif menulis dan menerbitkan beberapa buku. Diantaranya, buku skolas menapak langkah kerajaan Tanjungpura pada tahun 2007.


"Beliau adalah orang tua dan sekaligus tokoh kami yang melestarikan budaya, dengan penobatan beliau sebagai Raja Simpang pada tahun 2008 silam, hal tersebut merupakan momen yang penting di tengah-tengah kondisi masyarakat yang mulai kehilangan identitas dikarenakan banyak yang kurang mengenal sejarah," jelas Jumadi Gading, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara.

Pewarta: Jumadi Gading

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017