Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) kembali menyalurkan 1.900 bibit sahang atau lada keke sejumlah warga di lima desa perbatasan yang dilalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.


"Apa yang dilaksanakan sebagai kelanjutan dari program pelatihan budidaya sahang dan bantuan bibit sahang yang telah dilaksanakan pada Oktober 2017 lalu," ujar Manajer PLN UPP Kitring KBB 3 Singkawang, Benaya S. Winowoda saat dihubungi di Sanggau, Kalbar, Jumat.


Benaya menambahkan bahwa program CSR PLN Peduli ini merupakan program kepedulian PLN pada masyarakat dan PLN berupaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Harapannya agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dapat dijaga dengan baik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.


"Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak atas kerja sama dan dukungan selama ini. Sehingga pembangunan proyek ketenagalistrikan di wilayah ini berlangsung dengan baik," ungkapnya.


Ia menyebutkan bahwa desa yang menerima bantuan bibit di area jalur SUTT Bengkayang - Ngabang - Tayan yaitu Desa Temiang Mali, Desa Mak Kawing, Desa Cempedak, Desa Padi Kaye dan Desa Tae.


"Selain pelatihan dan bibit PLN juga memberikan tunjarnya dan peralatan bercocok tanam seperti gerobak, sabit, cangkul, sekop, sarung tangan dan gunting dahan," jelas dia.


Terkait pengerjaan jaringan transmisi dari Ngabang ke Tayan menurutnya sudah mencapai 70 persen. Pihaknya menargetkan 1 line telah dapat beroperasi pada pertengahan Januari 2018.


"Sedangkan untuk target dapat beroperasi penuh pada Maret 2018. Sehingga dapat mengoptimalkan pasokan listrik di wilayah Ngabang-Tayan," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Desa Temiang Mali, Paulinus Andak menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kepedulian dan bantuan dalam program pelatihan budidaya tanaman sahang sekaligus bantuan bibit dan peralatan bercocok tanam.


"Kami berharap seluruh penerima manfaat setelah menerima bantuan ini dapat berhasil membudidayakan sahang dan semoga bantuan ini dapat dikembangkan juga bagi masyarakat lain yang belum menerima," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017