Sanggau (Antara News Kalbar) - Ribuan umat Katolik di Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam menyaksikan prosesi peresmian dan pemberkatan gereja Santo Paulus, Stasi Sungai Daun, Minggu (14/1).
Seremoni peresmian gereja tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si dan pemberkatannya dilakukan oleh Uskup Sanggau Mgr Julius Mencucini CP.
Usai prosesi peresmian dan pemberkatan gereja, seluruh umat yang hadir dan 80 peserta krisma mengikuti misa syukur bersama.
Uskup Sanggau Mrg Julius Mencuccini, CP mengatakan dengan adanya bangunan baru gereja teresebut menunjukkan bukti iman umat kepada sang penciptanya juga merupakan bukti kekompakan umat itu sendiri dalam semangat kebersamaan, telah mendirikan rumah doa yakni gereja yang merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi antar umat dengan sang penciptanya.
Selanjutnya seluruh umat yang hadir, terutama bagi umat yang menerima sakramen krisma agar menjadi batu-batu hidup yakni sebagai pelaku firman dalam memberitakan kabar baik tentang keselamatan di tengah kehidupan bersama.
"Hiduplah menurut roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan roh. Dan keinginan roh berlawanan dengan keinginan daging," kata Uskup.
"Buah-buah roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Ketahui lah, barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu duniawi dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh roh maka hidup kita juga dipimpin oleh roh," ungkap Uskup.Â
Ketua panitia Sofian melaporkan pembangunan gereja ini dimulai pada tahun 2012 dan kepanitiaan sudah dua kali berganti. Dalam proses pembangunan banyak terdapat kendala terutama anggaran dan bahan bangunan.
Pembangunan tersebut sumber dana dihimpun dari umat Sungai Daun Rp62 juta, pemerintah daerah Kabupaten Sanggau Rp250 juta, Keuskupan Sanggau Rp35 juta, perusahaan-perusahaan setempat dan para donatur lainnya sehingga terkumpul dana berjumlah Rp450 juta rupiah dan tidak termasuk bantuan material. Bangunan tersebut menelan anggaran Rp700 juta lebih.
Pastor Paroki St Paulus Rasul Sekayam Ariyanto, OFMCap, menambahkan jumlah umat Katolik Sungai Daun sebanyak 140 kepala keluarga atau 542 jiwa, maka dengan berdirinya dan diresmikan bangunan gereja yang cukup megah ini diharapkan umat yang ada di Dusun Sungai Daun semakin beriman.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Fransiskus Ason, SP menyampaikan profisiat kepada umat Sungai Daun telah diresmikan gereja tersebut, kemudian dengan hadirnya gedung gereja ini diharapkan agar gereja tetap hidup dan iman umat juga hidup.
Sementara, Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot,M Si mengatakan harus selalu bersyukur kepada tuhan karena dalam menapaki tahun 2018 telah diresmikan gereja yang pertama untuk tahun ini di Dusun Sungai Daun. Terkait mengenai pembangunan tempat ibadah dalam hal ini pemerintah daerah selama ini juga telah menganggarkan setiap tahunnya, baik itu bantuan untuk pembangunan gereja Katolik, gereja Kristen, mesjid serta bangunan ibadah agama lainnya.
"Mengenai bangunan gereja yang telah diresmikan dan diberkati agar terus dimanfaatkan dengan baik oleh umat terutama setiap hari Minggu umat selalu rajin dan giat berdoa di Gereja tersebut sehingga iman umat semakin hari semakin bertumbuh pula," pungkasnya.Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Seremoni peresmian gereja tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si dan pemberkatannya dilakukan oleh Uskup Sanggau Mgr Julius Mencucini CP.
Usai prosesi peresmian dan pemberkatan gereja, seluruh umat yang hadir dan 80 peserta krisma mengikuti misa syukur bersama.
Uskup Sanggau Mrg Julius Mencuccini, CP mengatakan dengan adanya bangunan baru gereja teresebut menunjukkan bukti iman umat kepada sang penciptanya juga merupakan bukti kekompakan umat itu sendiri dalam semangat kebersamaan, telah mendirikan rumah doa yakni gereja yang merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi antar umat dengan sang penciptanya.
Selanjutnya seluruh umat yang hadir, terutama bagi umat yang menerima sakramen krisma agar menjadi batu-batu hidup yakni sebagai pelaku firman dalam memberitakan kabar baik tentang keselamatan di tengah kehidupan bersama.
"Hiduplah menurut roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan roh. Dan keinginan roh berlawanan dengan keinginan daging," kata Uskup.
"Buah-buah roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Ketahui lah, barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu duniawi dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh roh maka hidup kita juga dipimpin oleh roh," ungkap Uskup.Â
Ketua panitia Sofian melaporkan pembangunan gereja ini dimulai pada tahun 2012 dan kepanitiaan sudah dua kali berganti. Dalam proses pembangunan banyak terdapat kendala terutama anggaran dan bahan bangunan.
Pembangunan tersebut sumber dana dihimpun dari umat Sungai Daun Rp62 juta, pemerintah daerah Kabupaten Sanggau Rp250 juta, Keuskupan Sanggau Rp35 juta, perusahaan-perusahaan setempat dan para donatur lainnya sehingga terkumpul dana berjumlah Rp450 juta rupiah dan tidak termasuk bantuan material. Bangunan tersebut menelan anggaran Rp700 juta lebih.
Pastor Paroki St Paulus Rasul Sekayam Ariyanto, OFMCap, menambahkan jumlah umat Katolik Sungai Daun sebanyak 140 kepala keluarga atau 542 jiwa, maka dengan berdirinya dan diresmikan bangunan gereja yang cukup megah ini diharapkan umat yang ada di Dusun Sungai Daun semakin beriman.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Fransiskus Ason, SP menyampaikan profisiat kepada umat Sungai Daun telah diresmikan gereja tersebut, kemudian dengan hadirnya gedung gereja ini diharapkan agar gereja tetap hidup dan iman umat juga hidup.
Sementara, Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot,M Si mengatakan harus selalu bersyukur kepada tuhan karena dalam menapaki tahun 2018 telah diresmikan gereja yang pertama untuk tahun ini di Dusun Sungai Daun. Terkait mengenai pembangunan tempat ibadah dalam hal ini pemerintah daerah selama ini juga telah menganggarkan setiap tahunnya, baik itu bantuan untuk pembangunan gereja Katolik, gereja Kristen, mesjid serta bangunan ibadah agama lainnya.
"Mengenai bangunan gereja yang telah diresmikan dan diberkati agar terus dimanfaatkan dengan baik oleh umat terutama setiap hari Minggu umat selalu rajin dan giat berdoa di Gereja tersebut sehingga iman umat semakin hari semakin bertumbuh pula," pungkasnya.Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018