Singkawang (Antaranews Kalbar) - Penggiat Batik Kota Singkawang, Priska Yeniriatno, siap menggelar pameran karya tunggal seni batik tulis selama sepekan, di Kedai Sesama Komplek Ruko Green Olive, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.
"Pamerannya akan kita gelar selama satu minggu dari tanggal 16-23 Januari 2018," kata Priska, di Singkawang, Senin.
Menurutnya, persiapan untuk menggelar pameran tersebut sudah mencapai 80 persen.
Pameran karya tunggal seni batik tulis ini, katanya, akan menampilkan karya-karyanya dari tahun 2010 sampai sekarang. Bahkan, salah satu batik hasil karyanya yang sudah pernah menang di tingkat Nasional juga akan ikut di pamerkan dalam pameran tersebut.
"Ada 12 karya batik dengan corak beraneka ragam yang akan kita tampilkan dalam pameran ini, bahkan ada satu batik Anggrek Singkawang yang pernah menang di tingkat Nasional akan kita pamerkan juga dalam pameran ini," ujarnya.
Konsep pameran ini, katanya, bersifat cultural klasik dengan mengangkat tema Cermin Malam. "Batik inikan sudah ada sejak dulu dan merupakan warisan budaya dunia dan sudah dipatenkan oleh UNESCO," ujarnya.
Alasannya, kata dia, karena batik itu memiliki nilai-nilai ekonomi kreatif yang tersebar di seluruh dunia. "Sehingga batik ini ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia ikon buat Indonesia," ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, maksud dari tema Cermin Malam artinya kalau kita bercermin tentu kita akan melihat rupa kita sendiri, sedangkan malam itu banyak arti bisa malam hari, lilin malam (sarana yang digunakan untuk membatik), kelam, dan cerah.
"Jadi dari tema itu bisa menggambarkan dari diri saya sendiri bagaimana saya mencurahkan rasa saya dari lilin malam itu sendiri," tuturnya.
Melalui pameran yang digelar, dia berharap kepada teman-teman yang punya karya jangan hanya disimpan didalam otak saja, tetapi dikeluarkan/disalurkan dan kalau dapat di pamerkan.
"Mari kita pamer-pamer hasil karya sendiri," katanya.
Dia juga mengajak kepada masyarakat Kota Singkawang untuk bersedia mendatangi pameran yang rencananya akan dibuka Wali Kota Singkawang, Selasa (16/1) malam.
"Pameran ini gratis untuk umum," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Pamerannya akan kita gelar selama satu minggu dari tanggal 16-23 Januari 2018," kata Priska, di Singkawang, Senin.
Menurutnya, persiapan untuk menggelar pameran tersebut sudah mencapai 80 persen.
Pameran karya tunggal seni batik tulis ini, katanya, akan menampilkan karya-karyanya dari tahun 2010 sampai sekarang. Bahkan, salah satu batik hasil karyanya yang sudah pernah menang di tingkat Nasional juga akan ikut di pamerkan dalam pameran tersebut.
"Ada 12 karya batik dengan corak beraneka ragam yang akan kita tampilkan dalam pameran ini, bahkan ada satu batik Anggrek Singkawang yang pernah menang di tingkat Nasional akan kita pamerkan juga dalam pameran ini," ujarnya.
Konsep pameran ini, katanya, bersifat cultural klasik dengan mengangkat tema Cermin Malam. "Batik inikan sudah ada sejak dulu dan merupakan warisan budaya dunia dan sudah dipatenkan oleh UNESCO," ujarnya.
Alasannya, kata dia, karena batik itu memiliki nilai-nilai ekonomi kreatif yang tersebar di seluruh dunia. "Sehingga batik ini ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia ikon buat Indonesia," ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, maksud dari tema Cermin Malam artinya kalau kita bercermin tentu kita akan melihat rupa kita sendiri, sedangkan malam itu banyak arti bisa malam hari, lilin malam (sarana yang digunakan untuk membatik), kelam, dan cerah.
"Jadi dari tema itu bisa menggambarkan dari diri saya sendiri bagaimana saya mencurahkan rasa saya dari lilin malam itu sendiri," tuturnya.
Melalui pameran yang digelar, dia berharap kepada teman-teman yang punya karya jangan hanya disimpan didalam otak saja, tetapi dikeluarkan/disalurkan dan kalau dapat di pamerkan.
"Mari kita pamer-pamer hasil karya sendiri," katanya.
Dia juga mengajak kepada masyarakat Kota Singkawang untuk bersedia mendatangi pameran yang rencananya akan dibuka Wali Kota Singkawang, Selasa (16/1) malam.
"Pameran ini gratis untuk umum," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018