Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalimantan Barat, Herkulana Mekaryanti menilai potensi destinasi wisata di provinsi Kalimantan Barat masih belum digarap maksimal padahal potensi yang ada tidak kalah dengan daerah lain dan bahkan sudah mendunia.

"Saat ini memang sektor kepariwisataan di provinsi ini terus mengalami kemajuan. Namun sejatinya masih banyak potensi destinasi dan usaha kreatif pendukung yang belum optimal digarap," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Herkulana mencontohkan destinasi yang kelas dunia yakni Danau Sentarum, danau raksasa di hulu Sungai Kapuas. Menurut dia, keindahan, kekayaan hayati dan keragaman budaya di kawasan Danau Sentarum yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu tersebut merupakan paket lengkap untuk menjadi destinasi unggulan.

"Bahkan, Danau Sentarum lebih indah dibandingkan dengan Raja Ampat di Papua Barat. Saya sudah tiga kali ke Raja Ampat, sampai diving segala. Memang kurang lebih, tapi kita lebih indah. Bedanya di sana laut, di kita danau," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa belum lama ini ia membawa rombongan teman-temannya dari luar negeri ke danau tersebut. Mereka menyebut danau tersebut sangat memukau.

"Danau tersebut tidak hanya menyajikan pemandangan alam yang langka, kawasan itu juga menampilkan kekayaan budaya masyarakatnya. Kami ke rumah panjang, dan disambut dengan tari-tarian tradisional dari masyarakat adat setempat. Mereka dikalungi bunga dan sangat senang sekali," papar dia.

Namun, sebut dia, para Wisman tersebut mengeluhkan soal kurangnya penginapan yang representatif. Selain itu, para turis juga kesulitan untuk mencari oleh-oleh kerajinan lokal dalam jumlah banyak.

"Soal transportasi sendiri saat ini sudah banyak berubah. Contohnya di transportasi udara, sudah banyak maskapai yang membuka rute Pontianak-Putussibau," jelas dia.

Selain atraksi budaya dan pemandangan alami, Herkulana menyarankan ada baiknya diadakan kapal layar atau pesiar di Danau Sentarum untuk turis berkeliling.

"Kapal wisata sangat diminati oleh wisatawan di Danau Toba, Sumatera Utara sehingga bisa diduplikasi di Danau Sentarum," jelasnya.

Sementara untuk oleh-oleh, menurut dia, varian oleh-oleh kuliner, kerajinan dan hasil alam setempat perlu lebih variatif. Di samping pengemasannya dirancang kekinian.

"Kita semua tahu, hasil perikanan dan madu setempat sangat banya dan berkualitas. Masyarakat dan pengusaha pemula harus melihat peluang ini. Bagaimana pengolahannya menjadi lebih baik lagi," kata dia.

Ia menambahkan sebenarnya tidak hanya Danau Sentarum saja, hampir semua kabupaten dan kota di Kalbar memiliki potensi pariwisata yang besar.

"Seiring dengan tren berpelesir di masyarakat dunia dan Indonesia sekarang ini, potensi-potensi tersebut bisa menjadi nyata. Semoga semua pihak bersama memajukan destinasi pariwisata Kalbar," kata dia.




(U.KR-DDI//N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018