Pontianak (Antaranews Kalbar) - Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis, menyampaikan duka cita kepada para korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan tepatnya di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Kecelakaan tersebut mengakibatkan meninggalnya 11 warga Kalimantan Barat yang jelas menjadi duka bagi kita bersama. Untuk itu saya mengucapkan duka cita kepada para keluarga korban, semoga para korban diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Cornelis di Pontianak, Minggu.

Menurut Cornelis, kecelakaan yang kerap terjadi di lintas Kalimantan diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berkendaraan.

"Jalan yang baik sudah seharusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan kehidupannya. Jadi, kita harus hati-hati dalam berkendara, agar kondisi jalan yang baik ini tidak semakin banyak menimbulkan korban," kata mantan Gubernur Kalbar ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan tragis terjadi di Jalan Tjilik Riwut km 32 Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Sabtu pagi.

Mereka yang meninggal dikabarkan berasal dari rombongan jemaah pengajian asal Kalimantan Barat yang hendak menuju Banjarmasin, Kalsel. Kendaraan yang mereka tumpangi sekitar pukul 06.00 WIB, bertabrakan dengan dump truk pengangkut semen.

Kerasnya tabrakan membuat mobil langsung terbakar dan menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian. Sebagian besar korban meninggal akibat terbakar dan luka-luka.

Dari 11 korban meninggal dunia, lima korban dimakamkan di Desa Pundu, yakni Aulia (25), Agusni (50), Hamzah (43), Mukmin (40) dan Noval (40).

Enam korban lainnya yakni Al Huda (30), Iyus (28), Marwan (40), Jono (55), Iwan (35), dan Agus Mega (35) dibawa ke Kalimantan Barat.


Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018