Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Manggala Agni Kalbar melatih masyarakat yang tergabung dalam masyarakat peduli api (MPA) guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalbar.

Koordinator Daerah Operasional Mangga Agni Kalbar, Sahat Irawan Manik saat dihubungi di Rasau Jaya, Kamis, mengatakan, dibentuknya Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk melakukan upaya pencegahan serta peningkatan peran serta dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi wilayah kerja desa masing-masing.

Ia menjelaskan, pembentukan kelompok MPA diawali dengan pembekalan teknis untuk calon anggota MPA yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon anggota MPA.

"Materi pembekalan teknis untuk calon anggota MPA dititikberatkan pada penguatan kelembagaan MPA, komitmen dan pengenalan sarana prasarana Karhutla sederhana serta upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," katanya.

"Pembentukan kelompok MPA di wilayah kerja Manggala Agni daerah operasi Pontianak dilaksanakan tanggal 21-22 Februari 2018, dan terbagi menjadi dua lokasi di Kecamatan Rasau Jaya, yaitu pembentukan dan pelatihan kelompok MPA di Desa Rasau Jaya III dengan peserta berasal dari Desa Rasau Jaya III, dan Rasau Jaya I, kemudian di Desa Bintang Mas, dengan peserta berasal dari Desa Pematang Tujuh dan Bintang Mas II.

Sementara itu, Kepala Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan, Jhony Santoso juga menyampaikan apresiasi atas upaya yang sudah dilakukan oleh para pihak dalam mencegah dan menangani Karhutla.

"Kami mengajak pemerintah daerah, swasta dan masyarakat untuk bekerjasama dalam upaya peningkatan masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Sementara itu, Camat Rasau Jaya, Nasution Usman mengatakan, pembentukan dan pelatihan MPA ini bukan langkah awal tapi merupakan langkah lanjutan untuk mengatasi masalah asap. Diharapkan agar masyarakat lebih peduli terhadap kejadian-kejadian yang merusak ekosistem di lingkungan sekitarnya.

Dia berharap, dengan adanya pembentukan dan pelatihan MPA ini, masyarakat yang telah dilatih bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat lainnya sehingga upaya pencegahan Karhutla lebih optimal dan kejadian Karhutla bisa diminimalisir.

Ia menambahkan, tahun ini Kementerian LHK bersama dengan kepala desa? melalui MPA-nya? mewujudkan wilayah desa dan sekitarnya bebas dari kebakaran hutan dan lahan "Zero Fire".

"Seandainya terdapat gejala kebakaran lahan, sehingga dapat ditanggulangi bersama sedini mungkin," katanya.


Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018