Pontianak (Antaranews Kalbar) - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Odang Prasetyo memastikan fasilitas yang didapat jamaah calon haji Kubu Raya akan sangat layak dan representatif.

"Kami meminta jamaah untuk tidak khawatir terkait fasilitas di Tanah Suci. Kami memastikan penginapan jamaah sangat representatif, begitu pula untuk konsumsi yang mendapat bantuan dari pemerintah, dan pada musim haji ini jamaah Kubu Raya juga mendapat bantuan uang saku sebesar Rp1 juta dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya," kata Odang di Sungai Raya, Jumat.

Menurut dia, uang Rp1 juta itu jika ditukar uang Riyal mungkin tidak seberapa. Namun, hal itu bentuk perhatian dari pemerintah daerah terhadap jamaah calon haji.

Begitu juga terkait konsumsi, jamaah ditanggung penuh selama 9 hari di Madinah, 3 hari di Mina, sehari di Arafah, dan sehari di Muzdalifah.

Baca juga: Pemkot bantu fasilitas dan biaya lokal jamaah haji Kota Singkawang

"Adapun selama 19 hari di Mekkah, pemerintah menanggung konsumsi jamaah hingga 14 hari. Jadi hanya 5 hari saja jamaah harus mandiri," tuturnya.

Odang menambahkan, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga mencakup biaya konsumsi selama di Embarkasi Batam dan biaya transportasi lokal.

"Yang seharusnya ditanggung jamaah sudah dibayar oleh pemerintah daerah, karena kita melihat betapa rumitnya mencari makan di Embarkasi Batam. Karena itu kita melakukan kerja sama dengan jasa katering yang ditanggung oleh pemerintah daerah," katanya.

Diketahui, sebanyak 305 calon haji siap diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. 305 calon haji itu terdiri atas 145 calon haji pria dan 160 calon haji wanita.

Baca juga: Sutarmidji imbau jamaah calon haji ikuti aturan

JCH Kubu Raya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 11 bersama JCH Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Kapuas Hulu dengan 3 personel pendamping dari Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).

Menurut rencana, jamaah akan berangkat dari Asrama Haji Kota Pontianak menuju Embarkasi Batam pada 29 Juli mendatang. Dilanjutkan ke Mekkah sehari setelahnya.

"Pada musim haji tahun 2018 ini ada 307 jamaah calon haji, namun 2 orang mutasi ke kloter 13 sehingga tinggal 305 orang. Total rombongan di kloter 11 sebanyak 445 orang," kata Odang.

Ia mengatakan ibadah haji sangat memerlukan kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan tentang rangkaian pelaksanaannya. Karena itu, dirinya berpesan agar jamaah menjaga kesehatan dan tepat mengelola waktu serta kegiatan.

Hal itu agar stamina jamaah tidak terkuras sebelum waktunya. Jangan sampai, ujar dia, kondisi kesehatan dan mental menurun justru ketika rangkaian kegiatan ibadah sedang mencapai puncaknya.

"Jadi harus pandai mengelola waktu karena pada prinsipnya ibadah haji ini ibadah fisik. Jamaah harus bisa membedakan mana yang rukun, wajib, dan sunah haji, jangan dibalik-balik dan jamaah harus pandai mengatur waktu dan fisik sehingga bisa berjalan dengan lancar," kata Odang.

Baca juga: 2.555 jemaah haji Kalbar akan diberangkatkan

Ditempat yang sama, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Ismail Kasim, mengatakan rute ibadah haji jamaah Kubu Raya dimulai dari Mekkah untuk melakukan rangkaian ibadah haji. Usai ritual Wuquf dan Tawaf Ifadah, baru bergeser ke Madinah untuk ziarah dan melaksanakan Arbain atau shalat fardhu empat puluh waktu.

"Dari 305 jamaah Kubu Raya, jamaah tertua atas nama Juna Burce asal Kecamatan Sungai Raya dengan usia 92 tahun. Kemudian jamaah termuda yaitu Badaruddin dari Sungai kakap dengan usia 28 tahun," kata Ismail.

Perwakilan JCH Kubu Raya, Suprapto, mengapresiasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang dinilainya sangat komit memfasilitasi jamaah haji. Selain bimbingan intensif dalam bentuk manasik dari Kantor Kemenag, Suprapto juga memuji pemerintah daerah yang mendukung moril dan materiil.

"Terutama dukungan materil yang sudah diterima seluruh jamaah, mulai dari perlengkapan seperti pakaian hingga bantuan dana transpor lokal, uang saku, dan konsumsi di Embarkasi Batam. Kita harus berterima kasih kepada pemerintah daerah. Mudah-mudahan Kubu Raya menjadi daerah yang masyarakatnya punya ketakwaan tinggi," kata Suprapto.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018