Sukadana (Antaranews Kalbar) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kayong Utara mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana hingga Agustus tercatat 37 kasus lebih tinggi dari tahun 2017 yang hanya ada 26 kasus.
    Dari delapan puskesmas yang ada di Kayong Utara, Teluk Melano menduduki urutan pertama terbanyak menerima pasien yaitu sebanyak 17 kasus. Diikuti Puskesmas Sukadana 9 kasus, Teluk Batang 5 kasus, Siduk 4 kasus, Telaga Arum dan Satai menerima 1 Kasus.
    Sedangkan puskesmas lainnya masih nihil kasus DBD ini terutama di daerah kepulauan yang selama ini selalu diurutan pertama dalam kasus demam berdarah.
    "Kita telah melakukan foging khusus, penyelidikan epidemiologi (PE) dan melakukan abatisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kayong Utara Bambang Suberkah di Sukadana.
    Sebagai upaya preventif, melalui petugas puskesmas melakukan foging disaat memasuki musim penghujan terutama di daerah yang rentan terhadap kasus demam berdarah ini.
    "Biasanya kalau ada tren meningkat kita lakukan foging study atau foging sebelum masa penularan. Diperkirakan musim penularan bulan Oktober memasuki musim penghujan," jelasnya.
    Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat menjaga lingkungan sekitar dengan menerapkan prilaku hidup sehat untuk menghindari penyakit dari virus berbahaya tersebut.
    "Masyarakat sudah tahu kalau memberantas jentik itu kan selain abatisasi dia sudah tahu seperti apa yang harus mereka lakukan," jelasnya.
 

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018