Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie melepas tim ekspedisi pengibaran bendera merah putih ukuran raksasa di puncak Gunung Poteng Singkawang.
Acara pelepasan yang dilaksanakan di Kantor Camat Singkawang Timur itu dihadiri sebanyak 85 pendaki yang terdiri dari komunitas pendaki Singkawang, pelajar, TNI dan Polri, pada Rabu (8/8).
"Kelompok ini akan memulai pendakian dan pemasangan bendera Merah Putih raksasa selama satu hari, bendera yang akan dikibarkan adalah berukuran 25 meter X 17 meter," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Kamis.
Menurut dia, tim ekspedisi pendakian dan pengibaran bendera merah putih ini digagas Kapolsek Singkawang Timur, IPTU Harsoyo.
"Saya mengaku bangga dengan inisiatif gabungan elemen masyarakat dan komunitas pendaki untuk memeriahkan HUT RI ke-73 dengan kegiatan pendakian ini," ujarnya.
Dia berharap, pendakian dapat berjalan lancar dan selamat selama diperjalanan. Dirinya menambahkan, dalam rangka menyambut HUT RI ke-73 Pemerintah Kota Singkawang telah mendirikan gerbang Kemerdekaan RI.
Selain itu, Pemkot Singkawang juga mulai menghias kota dengan ribuan atribut bendera merah putih di beberapa ruas jalan seperti Jl Diponegoro, Budi Utomo, Setia Budi, Sejahtera, Niaga dan Pai Bakir.
Dengan adanya hiasan tersebut, maka Kota Singkawang pun terasa lebih meriah dalam menyambut HUT RI tahun ini. "Apa yang dilakukan adalah semata-mata untuk menyambut Kemerdekaan RI yang merupakan hadiah dari perjuangan para pahlawan yang telah gugur," ungkapnya.
Karena, mereka (pejuang) sudah memperjuangkan jiwa raganya, harta bendanya, dan keluarganya demi merebut kemerdekaan RI. "Sementara kita hanya mengisi dan menyambutnya tentunya harus menggunakan semangat dan bersatu untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.
Dalam menyemarakan HUT RI, katanya, Pemerintah Kota Singkawang juga memasang bendera di Bundaran 1001.
"Tiang bendera berbahan baja yang dipasang di lokasi tersebut secara keseluruhan ada sebanyak 45 buah," ujarnya.
Adapun rinciannya, 17 buah di depan bundaran dan 8 buah di tiap-tiap sudut. "Tiang-tiang bendera berbahan baja anti karat ini adalah merupakan bantuan dari masyarakat Singkawang yang tinggal di Jakarta. Nanti ada bantuan lagi yang akan kita pasang di tempat-tempat umum," katanya.
Kepada masyarakat Singkawang, pintanya, segeralah mengibarkan bendera Merah Putih dari tanggal 1 sampai 31 Agustus 2018.
Terlebih dirinya sudah melayangkan surat edaran untuk mengibarkan bendera merah putih kepada masyarakat, instansi dan sekolah-sekolah.
Sementara Kapolsek Singkawang Timur, IPTU Harsoyo mengatakan, ada sebanyak dua bendera yang dipasang. "Yang kecil di pasang di puncaknya berukuran 7 x 5 ?meter, sedangkan yang besar berukuran 25 x 17 meter yang akan dipasang mengelilingi puncak gunung poteng," katanya.
Dengan moment proklamasi ini, katanya, kita kibarkan sang merah putih di puncak Gunung Poteng. "Kita kibarkan semangat 45, semangat juang demi tegaknya NKRI," ujarnya.
Sebagai edukasi terhadap generasi muda dalam mengenang jasa perjuangan para pejuang pahlawan kemerdekaan. "Sehingga sampai saat ini kita bisa menikmati arti kemerdekaan untuk bisa belajar dan aktivitas kita masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Acara pelepasan yang dilaksanakan di Kantor Camat Singkawang Timur itu dihadiri sebanyak 85 pendaki yang terdiri dari komunitas pendaki Singkawang, pelajar, TNI dan Polri, pada Rabu (8/8).
"Kelompok ini akan memulai pendakian dan pemasangan bendera Merah Putih raksasa selama satu hari, bendera yang akan dikibarkan adalah berukuran 25 meter X 17 meter," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Kamis.
Menurut dia, tim ekspedisi pendakian dan pengibaran bendera merah putih ini digagas Kapolsek Singkawang Timur, IPTU Harsoyo.
"Saya mengaku bangga dengan inisiatif gabungan elemen masyarakat dan komunitas pendaki untuk memeriahkan HUT RI ke-73 dengan kegiatan pendakian ini," ujarnya.
Dia berharap, pendakian dapat berjalan lancar dan selamat selama diperjalanan. Dirinya menambahkan, dalam rangka menyambut HUT RI ke-73 Pemerintah Kota Singkawang telah mendirikan gerbang Kemerdekaan RI.
Selain itu, Pemkot Singkawang juga mulai menghias kota dengan ribuan atribut bendera merah putih di beberapa ruas jalan seperti Jl Diponegoro, Budi Utomo, Setia Budi, Sejahtera, Niaga dan Pai Bakir.
Dengan adanya hiasan tersebut, maka Kota Singkawang pun terasa lebih meriah dalam menyambut HUT RI tahun ini. "Apa yang dilakukan adalah semata-mata untuk menyambut Kemerdekaan RI yang merupakan hadiah dari perjuangan para pahlawan yang telah gugur," ungkapnya.
Karena, mereka (pejuang) sudah memperjuangkan jiwa raganya, harta bendanya, dan keluarganya demi merebut kemerdekaan RI. "Sementara kita hanya mengisi dan menyambutnya tentunya harus menggunakan semangat dan bersatu untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.
Dalam menyemarakan HUT RI, katanya, Pemerintah Kota Singkawang juga memasang bendera di Bundaran 1001.
"Tiang bendera berbahan baja yang dipasang di lokasi tersebut secara keseluruhan ada sebanyak 45 buah," ujarnya.
Adapun rinciannya, 17 buah di depan bundaran dan 8 buah di tiap-tiap sudut. "Tiang-tiang bendera berbahan baja anti karat ini adalah merupakan bantuan dari masyarakat Singkawang yang tinggal di Jakarta. Nanti ada bantuan lagi yang akan kita pasang di tempat-tempat umum," katanya.
Kepada masyarakat Singkawang, pintanya, segeralah mengibarkan bendera Merah Putih dari tanggal 1 sampai 31 Agustus 2018.
Terlebih dirinya sudah melayangkan surat edaran untuk mengibarkan bendera merah putih kepada masyarakat, instansi dan sekolah-sekolah.
Sementara Kapolsek Singkawang Timur, IPTU Harsoyo mengatakan, ada sebanyak dua bendera yang dipasang. "Yang kecil di pasang di puncaknya berukuran 7 x 5 ?meter, sedangkan yang besar berukuran 25 x 17 meter yang akan dipasang mengelilingi puncak gunung poteng," katanya.
Dengan moment proklamasi ini, katanya, kita kibarkan sang merah putih di puncak Gunung Poteng. "Kita kibarkan semangat 45, semangat juang demi tegaknya NKRI," ujarnya.
Sebagai edukasi terhadap generasi muda dalam mengenang jasa perjuangan para pejuang pahlawan kemerdekaan. "Sehingga sampai saat ini kita bisa menikmati arti kemerdekaan untuk bisa belajar dan aktivitas kita masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018