Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pasokan listrik PLN di Area Ketapang, Kalimantan Barat, berkurang 20 Mega Watt karena terjadinya gangguan di PLTU yang ada di Kota Ketapang.

Manajer PLN Area Ketapang Wilfrid Siregar saat dihubungi di Ketapang, Rabu mengatakan kondisi tersebut membuat pihaknya melakukan pemadaman bergilir di sejumlah daerah.

"Kami dengan terpaksa harus melakukan pemadaman bergilir. Untuk itu kami memohon maaf atas terganggunya aktifitas masyarakat akibat pemadaman bergilir tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pemadaman bergilir yang berlangsung sejak 19 Agustus tersebut diperkirakan berakhir hingga 10 September 2018 mendatang.

"Pemadaman bergilir ini dilakukan karena ditemukan kelainan pada mesin PLTU unit 2. Sehingga dilakukan tindakan perbaikan, sementara Mesin PLTU unit 1 sedang dalam masa pemeliharaan sehingga pasokan listrik dari PLTU sebesar 20 MW tidak dapat disalurkan ke masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, untuk skema pemadaman dilakukan dalam empat rentang waktu yaitu pada pukul 12.00 - 15.00 WIB, pukul 15.00 - 17.00 WIB, pukul 17.00 - 20.00 WIB dan pukul 20.00 - 23.00 WIB.

"Dengan berkurangnya pasokan listrik dari PLTU menyebabkan PLN Ketapang mengalami defisit daya pada siang hari dan malam hari. Defisit suplai listrik akan dialami akibat gangguan ini, yakni pada siang hari sebesar 1,5 MW dan pada saat malam hari defisit 6 MW," jelas dia.

Pihaknya juga memohon pengertian dan doanya kepada masyarakat pelanggan PLN agar perbaikan pada mesin PLTU dapat berjalan lancar.

"Doakan tim kami untuk segera memperbaiki gangguan yang ada sehingga pemadan bergilir di Kabupaten Ketapang dapat segera diatasi," ucapnya.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018