Pontianak (Antaranews Kalbar) - Para perupa Kalimantan Barat akan menggelar pameran seni rupa di Taman Budaya di Pontianak 27 September hingga 1 Oktober 2018.
Koordinator Pameran, Yohanes Palaunsoeka di Pontianak, Senin mengatakan, pameran seni rupa mengangkat tema "Colorful Khatulistiwa" dan diikuti oleh lebih dari 20 perupa Kalbar, bahkan ada peserta dari Sarawak, Malaysia.
"Tajuk yang kami angkat, yakni Pontianak Art Exhibition, dan tema yang kami angkat selalu berubah," ujarnya.
Yohanes menambahkan, para perupa yang tergabung dalam pameran ini setiap tahunnya selalu berupaya menjadikan even ini sebagai agenda resmi di Kalbar.
Karya seni yang akan ditampilkan diantaranya seni murni berupa seni lukis, seni kriya dan seni pahat. Meskipun demikian, para pelaku seni rupa di Kalbar yang jumlahnya sangat banyak belum bisa dilibatkan secara maksimal.
Baca juga: Bekraf Ingin Jakarta Jadi Bursa Seni Rupa
"Jumlah karya yang akan ditampilkan dalam pameran tersebut sebanyak 46 karya dari berbagai bidang seni rupa, untuk tahun ini ada yang baru pertama kali ini dipamerkan, yaitu karya sulam," ungkap Yohanes.
Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalbar, Kristianus mengatakan, tahun ini pihaknya akan melakukan pameran di Taman Budaya. Meski sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut dinilai tidak representatif, namun tidak mengurangi semangat dalam menampilkan karya para seniman.
"Tahun ini kami mencoba akan menggelar pameran tersebut di lingkungan Taman Budaya sendiri. Meskipun kami tahu Taman Budaya saat ini tidak memiliki ruang pamer, hanya ada ruang tertutup dan terbuka untuk seni pertunjukan," katanya.
Kristianus berharap, ke depannya kawasan Taman Budaya bisa lebih diperhatikan lagi, lantaran sejak dibangun puluhan tahun lalu, belum pernah dilakukan pembenahan terutama pada gedung utama, sehingga nantinya bisa mempunyai ruang pameran yang representatif dan bisa menjadi wadah kesenian di Kalbar.
Baca juga: 30 Ribu Pengunjung di "Jakarta Biennale 2015"
Salah seorang perupa Kalbar, Jayus Agustono mendukung akan digelarnya pameran seni rupa tersebut, walau dalam serba keterbatasan.
"Karena untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut juga membutuhkan biaya yang besar," katanya.
Ia juga mengapresiasi pihak Taman Budaya Kalbar, yang pada tahun ini menyelenggarakan kegiatan pameran di lingkungan Taman Budaya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Koordinator Pameran, Yohanes Palaunsoeka di Pontianak, Senin mengatakan, pameran seni rupa mengangkat tema "Colorful Khatulistiwa" dan diikuti oleh lebih dari 20 perupa Kalbar, bahkan ada peserta dari Sarawak, Malaysia.
"Tajuk yang kami angkat, yakni Pontianak Art Exhibition, dan tema yang kami angkat selalu berubah," ujarnya.
Yohanes menambahkan, para perupa yang tergabung dalam pameran ini setiap tahunnya selalu berupaya menjadikan even ini sebagai agenda resmi di Kalbar.
Karya seni yang akan ditampilkan diantaranya seni murni berupa seni lukis, seni kriya dan seni pahat. Meskipun demikian, para pelaku seni rupa di Kalbar yang jumlahnya sangat banyak belum bisa dilibatkan secara maksimal.
Baca juga: Bekraf Ingin Jakarta Jadi Bursa Seni Rupa
"Jumlah karya yang akan ditampilkan dalam pameran tersebut sebanyak 46 karya dari berbagai bidang seni rupa, untuk tahun ini ada yang baru pertama kali ini dipamerkan, yaitu karya sulam," ungkap Yohanes.
Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalbar, Kristianus mengatakan, tahun ini pihaknya akan melakukan pameran di Taman Budaya. Meski sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut dinilai tidak representatif, namun tidak mengurangi semangat dalam menampilkan karya para seniman.
"Tahun ini kami mencoba akan menggelar pameran tersebut di lingkungan Taman Budaya sendiri. Meskipun kami tahu Taman Budaya saat ini tidak memiliki ruang pamer, hanya ada ruang tertutup dan terbuka untuk seni pertunjukan," katanya.
Kristianus berharap, ke depannya kawasan Taman Budaya bisa lebih diperhatikan lagi, lantaran sejak dibangun puluhan tahun lalu, belum pernah dilakukan pembenahan terutama pada gedung utama, sehingga nantinya bisa mempunyai ruang pameran yang representatif dan bisa menjadi wadah kesenian di Kalbar.
Baca juga: 30 Ribu Pengunjung di "Jakarta Biennale 2015"
Salah seorang perupa Kalbar, Jayus Agustono mendukung akan digelarnya pameran seni rupa tersebut, walau dalam serba keterbatasan.
"Karena untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut juga membutuhkan biaya yang besar," katanya.
Ia juga mengapresiasi pihak Taman Budaya Kalbar, yang pada tahun ini menyelenggarakan kegiatan pameran di lingkungan Taman Budaya tersebut.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018