Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota DPRD Singkawang, Taviv Putra Purba meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk segera melakukan peningkatan badan jalan-jembatan Jenderal Sudirman, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah yang selalu menjadi langganan banjir apabila musim penghujan.
"Jika hujan lebat, jembatan tersebut selalu menjadi langganan banjir apabila musim penghujan. Bahkan, apabila sudah banjir maka jalan itu sudah tidak bisa dilewati lagi dan akhirnya semua pengendara mengambil Jalan Kalimantan," katanya di Singkawang, Jumat.
Berdasarkan pengamatan dirinya, ada empat cekungan yang mesti di tinggikan sekitar 1 meter, kemudian gorong-gorongnya juga mesti di ganti.
Namun, untuk merealisasikan semua itu tentunya memerlukan biaya yang besar. Mengingat itu merupakan jalan Pemprov Kalbar maka merekalah yang harus ambil peduli soal ini.
"Harus merekalah yang peduli melalui dana APBD-P," ujarnya.
Dia berharap Pemerintah Kota Singkawang juga bisa menyampaikan persoalan ini melalui Musrenbang di tingkat provinsi. Sehingga, jalan ini bisa masuk dalam rencana kerja Pemprov.
"Tentu di sini diharapkan peran Wali Kota Singkawang untuk bisa mengusulkannya ke Provinsi," pintanya.
Menurutnya pula persoalan ini harus menjadi prioritas Pemprov mengingat kondisi itu sudah terjadi cukup lama.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Singkawang, H Asyir A Bakar mengatakan jika jalan dan jembatan yang dikeluhkan warga merupakan wewenang Pemprov Kalbar.
"Jadi Pemerintah Kota Singkawang tidak punya wewenang untuk melaksanakan pemeliharaan dan sebagainya," katanya.
Terkait dengan itu, Dinas PUPR Singkawang akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi termasuklah mengenai jalan-jalan rusak yang ada di Kota Singkawang khususnya.
"Apa tindakan mereka, ada tidak pemeliharaan P2JM-nya. Terus bagaimana cara pemeliharaannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Jika hujan lebat, jembatan tersebut selalu menjadi langganan banjir apabila musim penghujan. Bahkan, apabila sudah banjir maka jalan itu sudah tidak bisa dilewati lagi dan akhirnya semua pengendara mengambil Jalan Kalimantan," katanya di Singkawang, Jumat.
Berdasarkan pengamatan dirinya, ada empat cekungan yang mesti di tinggikan sekitar 1 meter, kemudian gorong-gorongnya juga mesti di ganti.
Namun, untuk merealisasikan semua itu tentunya memerlukan biaya yang besar. Mengingat itu merupakan jalan Pemprov Kalbar maka merekalah yang harus ambil peduli soal ini.
"Harus merekalah yang peduli melalui dana APBD-P," ujarnya.
Dia berharap Pemerintah Kota Singkawang juga bisa menyampaikan persoalan ini melalui Musrenbang di tingkat provinsi. Sehingga, jalan ini bisa masuk dalam rencana kerja Pemprov.
"Tentu di sini diharapkan peran Wali Kota Singkawang untuk bisa mengusulkannya ke Provinsi," pintanya.
Menurutnya pula persoalan ini harus menjadi prioritas Pemprov mengingat kondisi itu sudah terjadi cukup lama.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Singkawang, H Asyir A Bakar mengatakan jika jalan dan jembatan yang dikeluhkan warga merupakan wewenang Pemprov Kalbar.
"Jadi Pemerintah Kota Singkawang tidak punya wewenang untuk melaksanakan pemeliharaan dan sebagainya," katanya.
Terkait dengan itu, Dinas PUPR Singkawang akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi termasuklah mengenai jalan-jalan rusak yang ada di Kota Singkawang khususnya.
"Apa tindakan mereka, ada tidak pemeliharaan P2JM-nya. Terus bagaimana cara pemeliharaannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018