Jakarta (Antaranews Kalbar) - Drummer Superman is Dead, Jerinx, kembali memberikan keterangan terbaru mengenai alasannya yang hanya menegur Via Vallen di media sosial perihal permasalahan cover lagu "Sunset Di Tanah Anarki" yang menjadi perbincangan.

"Kenapa saya cuma serang satu penyanyi Karena utk tipe penyanyi genre tersebut, dia yg paling terkenal. Dan imbasnya bakalan besar untuk menyadarkan penyanyi lain yg -baik sengaja/tidak- cari makan dengan cara merusak ruh lagu orang lain," tulis pemilik nama asli I Gede Ari Astina dalam akun Instagram @jrxsid, Senin.

"Sama seperti bagaimana dulu hanya SID yg dilarang manggung oleh penguasa karena kami menolak reklamasi Teluk Benoa, sementara band-band lain yg ikut menolak job nya lancar lancar saja," lanjutnya.

Lebih lanjut, Jerinx mengatakan alasannya menegur Via Vallen bukan semata-mata untuk mencari popularitas. Menurutnya band yang digawanginya telah memiliki penikmat setianya sendiri.

Apalagi belum lama ini, Superman is Dead baru merilis album terbaru. Apa yang dilakukan Jerinx sebagai antisipasi agar kejadian pada lagu "Sunset Di Tanah Anarki" tidak terulang di album barunya ini.

"Saya butuh lebih banyak ketenaran, SID sudah punya market yg setia sejak lama. Saya angkat isu ini sekarang karena kami baru rilis album dan tak mau lagu-lagu baru kami diperlakukan seperti SDTA," ujarnya.

"Saya juga tak lakukan ini untuk materi. Pihak istana ingin membeli lagu saya saja saya tolak. Kami bukan pelacur. Silakan google," kata pria bertato ini.

"Saya hanya inginkan kesadaran. Jika tak paham akan lirik/esensi lagu SID, tolong jangan dirusak. Dan jika paham, lakukanlah dengan kesadaran dan itikad baik; untuk sesama, sejarah, masa depan, serta bumi pertiwi. Terima kasih," tutupnya.

Baca juga: Via Vallen geram atas umpatan kasar Jerinx di medsos

Pewarta: Yogi Rachman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018