Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota Komisi XI DPR RI Daerah Pemilihan Kalbar, G Michael Jeno mengatakan, kehadiran OJK berperan dalam melakukan pengawasan terhadap perkembangan dunia perbankan di Kalbar.

"OJK tentu sangat berperan dalam mengawasi dan membina industri jasa keuangan dan perbankan di Kalbar, apalagi hingga saat ini kemajuan industri jasa keuangan dan perbankan di Kalbar saat ini mengalami peningkatan yang baik," kata Michael Jeno saat menghadiri peresmian gedung baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, saat ini perkembangan sektor industri jasa keuangan yang bersifat konvensional mengalami kemajuan yang cukup baik, salah satunya industri pasar modal.

Baca juga: Sutarmidji minta OJK maksimalkan edukasi lembaga keuangan

"Data yang saya dapat dari rekan-rekan itu sekitar Rp7,5 triliun per tahun dana yang berputar pada kemajuan industri tersebut atau pencapaian yang tertinggi di wilayah Kalimantan," katanya.

Menurutnya, kondisi seperti ini mengartikan bahwa investor-investor Kalbar juga telah memanfaatkan pasar modal untuk melakukan investasi sehingga bisa menggerakkan perekonomian Kalbar.

"Tetapi masyarakat tetap harus waspada terhadap investasi bodong agar tidak dirugikan," katanya.

Baca juga: Lembaga keuangan harus berani "perang" bunga

Disinilah lanjutnya, OJK Kalbar mengambil peran untuk melakukan monitoring dan pengawasan terhadap perkembangan dunia investigasi. Di sisi lain OJK juga memberikan literasi kepada masyarakat terhadap industri keuangan maupun berbagai produk investasi-investasi yang ditawarkan oleh pihak industri.

"Akses terhadap berbagai produk perbankan dan jasa keuangan saya nilai cukup tinggi. Namun literasinya masih 30 persen, yang artinya pemahaman atas jasa keuangan itu masih rendah maka ada potensi terjadi kesalahan membuat konsumen bisa mendapat kerugian, sehingga perang monitoring OJK sangat diperlukan," katanya.




 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018