Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus meresmikan Desa Retok sebagai Desa Kampung KB 2018 untuk Kecamatan Kuala Mandor B.

 "Kecamatan Kuala Mandor B kini memiliki Dua Desa Kampung KB, setelah sebelumnya di 2017 adalah Desa Kuala Mandor A," katanya di Sungai Raya, Selasa.

 Ia menjelaskan kepada maayarakat di Desa Retok bahwa KB jangan dipahami sebatas membatasi keturunan saja. Dengan dua anak cukup, namun lebih penting dari itu adalah bagaiman membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera, melalui program perencanaan kelahiran anak.

"Jadi, jangan dipahami hanya sebatas dua anak cukup, tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaiman merencanakan dan membangun keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Yang paling perlu dipahami adalah merencanakan kelahiran anak hingga pendidikannya," jelasnya.

 Ia menambahkan program KB tidak hanya mencanangkan dua anak cukup. Akan tetapi bagaimana mensejahterakan keluarga dan menata masa depan anak-anak adalah yang paling penting.

Dengan memiliki dua anak yang disertai dengan jarak kelahiran yang ideal, keluarga akan lebih mudah mempersiapkan masa depan anak-anaknya. Mempersiapkan pendidikannya, dan lain sebagainya.

Disamping itu, jelas Hermanus program KB juga akan mampu menjaga kesehatan ibu dan anaknya. Dicontohkan Hermanus, bila seorang ibu setiap tahun melahirkan, dapat dibayangkan betapa repotnya seorang ibu, yang mana masih sedang menyusui sudah akan melahirkan anak berikutnya dan tetntu akan berdampak pada kesehatan ibu dan anak-anaknya.

"Yang paling penting dipahami adalah bagaimana membangun rumah tangga yabg sejahtera. Melalui program KB, dengan mengatur jarak kelahiran anak. Sehingga kesehatan ibu dan anak terjaga, demikian juga dengan perekononian keluarga akan terbangun dengan baik, apabila ada perencanaan yang baik," terangnya.

Dirinya juga mengharapkan Desa Retok dapat menjadi Desa yang berhasil dalan program KB. Tidak hanya dengan dua anak cukup bagi warganya, akan tetapi juga masyarakatnya sejahtera, rumah tangga sejahtera.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB setempat Titus Nursiwan menjelaskan pencanangan Kampung KB tahun 2018 adalah yang terakhir dalam program KB. Pada tahun selanjutnya sudah fokus pada pembinaan dan evaluasi program serta peningkatan program di lapangan.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisaai dan pencangan-pencanangan kampung-kampung KB di Setiap Kecamatan di Kubu Raya.

"Program pencangan tahun ini adalah yang terakhir, dimana tahun selanjutnya sudah fokus pada peningkatan program. Sehingga diharapkan melalui kampung-kampung KB yang ada di seluruh Kecamatan di Kubu Raya, yang telah kita bentuk bersama-sama dengan BKKBN, dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain disekitarnya dan semua rumah tangga sejahtera," harapnya.

Camat Kecamatan Kuala Mandor B, Yansen Sibarani menyampaikan sampai saat ini di Kecamatan Kuala Mandor B, tingkat kesadaran dan partisipasi maayarakat untuk KB terus meningkat.

 Hal tersebut seiring dengan kemajuan keberhasilan program KB di Desa Kuala Mandor A. Yang mana saat ini Kuala Mandor A menjadi percontohan nasional untuk keberhasilan program KB.

"Kita tentu sangat bersyukur hingga saat ini program KB di Kuala Mandor B terus meningkat, partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk ber KB juga terus meningkat. Kita berharap dapat seiring sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, sehingga dengan semakin terencana sebuah keluarga dengan baik, tentu akan semakin meningkat kesejahteraannya," jelasnya.

Ia menyebutkan dengan keberhasilan Desa Kuala Mandor A dalam mensukseskan program KB dapat juga diikuti oleh Desa Retok dan Desa-Desa lainya.

Kepala Desa Retok, Sahidin menyambut baik dengan sijadikannya Retok sebagai Kampung KB yang kedua untuk Kecamatan kuala Mandor B. Pihaknya siap mensukseskan program tersebut bersama-sama dengan warga Retok, guna meningkatkan kesejahteraan bersama-sama.

 "Kita sangat menyambut baik program ini ada di Desa kita. Kita bersama masyarakat siap dukung program tersebut untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018