Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar menanam 1.000 pohon di sejumlah daerah untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2018 sebagai wujud kepedulian dalam memulihkan kerusakan hutan dan lahan.

"Kegiatan HMPI 2018 ini ?sebagai wujud dan komitmen PLN dalam menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang berwawasan lingkungan. Itu merupakan misi kami," ujar General Manager PLN ?UIW Kalbar, Richard Safkaur saat penanaman pohon di Area Tanamn Digulis Untan Pontianak, Rabu.

Ia merincikan dari total 1.000 pohon yang terbagi dalam 20 jenis itu tersebar di Kota Pontianak sebanyak 300 pohon, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 300 pohon dan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kabupaten Landak ?sebanyak 400 pohon.

"Secara nasional PLN menanam 22.000 pohon. Masing-masing PLN Unit Induk ditargetkan menanam pohon sebanyak 1.000 pohon. Ini juga merupakan bagian program PLN Peduli," kata dia.

Lanjutnya, bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan tersebut juga bertujuan mencegah efek rumah kaca dan mengurangi pemanasan global. Efek gas rumah kaca adalah penumpukan gas Karbon dioksida (CO2) pada atmosfer yang menyebabkan berlubangnya atmosfer.

"Berdasarkan penelitian, setiap satu hektare hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton Oksigen (O2). Bertambahnya pohon akan menambah jumlah oksigen yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Menanam pohon juga dapat mengurangi abrasi pantai," papar dia.

Kegiatan penanaman pohon di Pontianak tersebut dihadiri oleh Walikota Pontianak dan jajaran dinas lingkungan hidup dan masyaratkat setempat. Pada kesempatan itu Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN yang telah memprakarsai kegiatan menaman pohon.

"Atas nama pemerintah kota saya mengucapkan terima kasih kepada PLN karena kegiatan ini sesuai dengan program yang dicanangkan Pemerintah Kota Pontianak yakni pengelolaan ruang terbuka hijau dengan melibatkan partisipasi seluruh warga masyarakat. Target 30 persen RTH di Kota Pontianak memang sudah tercapai namun idealnya harus lebih dari itu supaya tidak tergerus dengan pembangunan infrastruktur yang lain di Pontianak," paparnya.

Baca juga: Komisi VII dorong pembangunan PLTN di Kalbar

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018