Pontianak (Antaranews Kalbar) - Majelis Guru Besar Daerah Kuching (MGBDK) Sarawak, atau perwakilan-perwakilan kepala sekolah Malaysia di daerah Kuching tertarik dengan program sekolah model sekaligus ingin menerapkannya.
Hal itu tertuang saat MGDPK mengunjungi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalbar untuk menyaksikan diseminasi hasil program sekolah model Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018. Kegiatan tersebut bertempat di LPMP Kalbar.
Diseminasi hasil program sekolah model ini dibagi dua tahap. Tahap 1 dilaksanakan dari tanggal 9 - 11 Desember 2018, dan tahap ke 2 dari tanggal 12 - 15 Desember 2018. Diikuti oleh sekolah model binaan LPMP yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
Secara keseluruhan, ada 224 Sekolah Model di Kalbar dengan rincian kegiatan tahap 1 ini diikuti oleh 128 sekolah dan tahap ke 2 sebanyak 96 sekolah.
Kepala LPMP Kalbar Drs Aristo Rahadi M Pd menyatakan bahwa diseminasi hasil program sekolah model merupakan bagian dari rangkaian proses penjaminan mutu pendidikan. "Diseminasi ini penting untuk menyebarluaskan informasi tentang aktivitas yang telah sekolah lakukan dalam rangka memenuhi standar nasional pendidikan, dan diseminasi ini juga merupakan sarana pertukaran informasi antar sekolah binaan LPMP yang disebut dengan sekolah model," ujar dia.
Sekolah Model merupakan sekolah yang disupervisi dan difasilitasi oleh LPMP Kalbar dalam hal pemenuhan standar nasional pendidikan.
Diseminasi ini diramaikan dengan pameran hasil karya sekolah model, penampilan tarian, pencak silat dan pantomim serta musuk tradisional dari SMPN 1 Pontianak, SDN 6 Pontianak TImur dan SDN 9 Segedong Kabupaten Mempawah, pertukaran cinderamata, dan presentasi best practice dari setiap sekolah model.
Presentasi best practice mereka akan dinilai oleh fasilitator daerah yang selama ini membimbing mereka selama program sekolah model ini di luncurkan tahun 2016 silam.
Kegiatan Diseminasi sekolah model tahap 1 tahun 2018 ini juga di hadiri oleh Perwakilan pejabat Dinas pendidikan. Kehadiran perwakilan dari pejabat dinas tersebut menunjukkan komitmen mereka yang tinggi dalam melakukan pengawasan terhadap semua program peningkatan mutu pendidikan di wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Hal itu tertuang saat MGDPK mengunjungi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalbar untuk menyaksikan diseminasi hasil program sekolah model Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018. Kegiatan tersebut bertempat di LPMP Kalbar.
Diseminasi hasil program sekolah model ini dibagi dua tahap. Tahap 1 dilaksanakan dari tanggal 9 - 11 Desember 2018, dan tahap ke 2 dari tanggal 12 - 15 Desember 2018. Diikuti oleh sekolah model binaan LPMP yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar.
Secara keseluruhan, ada 224 Sekolah Model di Kalbar dengan rincian kegiatan tahap 1 ini diikuti oleh 128 sekolah dan tahap ke 2 sebanyak 96 sekolah.
Kepala LPMP Kalbar Drs Aristo Rahadi M Pd menyatakan bahwa diseminasi hasil program sekolah model merupakan bagian dari rangkaian proses penjaminan mutu pendidikan. "Diseminasi ini penting untuk menyebarluaskan informasi tentang aktivitas yang telah sekolah lakukan dalam rangka memenuhi standar nasional pendidikan, dan diseminasi ini juga merupakan sarana pertukaran informasi antar sekolah binaan LPMP yang disebut dengan sekolah model," ujar dia.
Sekolah Model merupakan sekolah yang disupervisi dan difasilitasi oleh LPMP Kalbar dalam hal pemenuhan standar nasional pendidikan.
Diseminasi ini diramaikan dengan pameran hasil karya sekolah model, penampilan tarian, pencak silat dan pantomim serta musuk tradisional dari SMPN 1 Pontianak, SDN 6 Pontianak TImur dan SDN 9 Segedong Kabupaten Mempawah, pertukaran cinderamata, dan presentasi best practice dari setiap sekolah model.
Presentasi best practice mereka akan dinilai oleh fasilitator daerah yang selama ini membimbing mereka selama program sekolah model ini di luncurkan tahun 2016 silam.
Kegiatan Diseminasi sekolah model tahap 1 tahun 2018 ini juga di hadiri oleh Perwakilan pejabat Dinas pendidikan. Kehadiran perwakilan dari pejabat dinas tersebut menunjukkan komitmen mereka yang tinggi dalam melakukan pengawasan terhadap semua program peningkatan mutu pendidikan di wilayah.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018