Jakarta (Antaranews Kalbar) - Banyak analis memperkirakan bahwa begitu Apple meluncurkan iPhone XR, ponsel itu akan merajai penjualan di antara 2018, dan hal itu kini benar terjadi.
Menurut data Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), seperti dilansir Phone Arena, Kamis, iPhone XR menjadi iPhone terlaris di Amerika Serikat selama November.
Bulan lalu, iPhone baru dengan harga termurah itu mencapai 32 persen dari penjualan di Amerika Serikat untuk bulan itu. Sementara, iPhone yang lebih mahal iPhone XS dan iPhone XS Max, total penjualan untuk keduanya di AS hanya 35 persen.
Sebagai perbandingan, tahun lalu, iPhone X menyumbang 30 persen dari penjualan AS di bulan pertama ketersediannya. Sementara, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus ketika digabungkan menyumbang 39 persen penjualan handset Apple di AS selama periode waktu yang sama.
November adalah satu bulan penuh pertama iPhone XR, mulai dari 749 dolar AS (sekitar Rp10,9 juta) untuk model 64GB, 799 dolar AS (sekitar Rp11,6 juta) untuk varian 128GB dan 899 dolar AS (sekitar Rp13 juta) untuk versi 256GB.
Namun Apple, yang berusaha meningkatkan penjualan untuk handset barunya itu, kini menawarkan iPhone XR dengan harga 449 dolar AS (sekitar Rp7,3 juta), dan iPhone XS dengan harga 699 dolar AS (sekitar Rp10,2 juta), dengan cara menukarkan model iPhone yang lebih lama.
Data dari CIRP juga menunjukkan bahwa di AS, 82 persen pembelian iPhone baru dilakukan oleh seseorang yang melakukan upgrade dari model iPhone lama, dan hanya 16 persen yang beralih dari perangkat Android.
Tahun lalu, angka-angka tersebut menunjukkan 86 persen unit iPhone baru yang dibeli di AS untuk meningkatkan model lama, dan 11 persen beralih dari Android.
Hal ini berarti bahwa lineup iPhone 2018 sedikit lebih sukses dalam membuat pengguna Android di AS untuk berganti "tim."
Meski demikian, penjualan iPhone XR telah mengecewakan. Faktanya, iPhone 2018 sama sekali belum menyentuh jumlah permintaan konsumen seperti yang diharapkan Apple, demikian Phone Arena.
Baca juga: Samsung ketahuan promosi Galaxy Note 9 pakai iPhone
Baca juga: iPhone gunakan eSIM, Indonesia masih urus pengaturan SIM Card
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Menurut data Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), seperti dilansir Phone Arena, Kamis, iPhone XR menjadi iPhone terlaris di Amerika Serikat selama November.
Bulan lalu, iPhone baru dengan harga termurah itu mencapai 32 persen dari penjualan di Amerika Serikat untuk bulan itu. Sementara, iPhone yang lebih mahal iPhone XS dan iPhone XS Max, total penjualan untuk keduanya di AS hanya 35 persen.
Sebagai perbandingan, tahun lalu, iPhone X menyumbang 30 persen dari penjualan AS di bulan pertama ketersediannya. Sementara, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus ketika digabungkan menyumbang 39 persen penjualan handset Apple di AS selama periode waktu yang sama.
November adalah satu bulan penuh pertama iPhone XR, mulai dari 749 dolar AS (sekitar Rp10,9 juta) untuk model 64GB, 799 dolar AS (sekitar Rp11,6 juta) untuk varian 128GB dan 899 dolar AS (sekitar Rp13 juta) untuk versi 256GB.
Namun Apple, yang berusaha meningkatkan penjualan untuk handset barunya itu, kini menawarkan iPhone XR dengan harga 449 dolar AS (sekitar Rp7,3 juta), dan iPhone XS dengan harga 699 dolar AS (sekitar Rp10,2 juta), dengan cara menukarkan model iPhone yang lebih lama.
Data dari CIRP juga menunjukkan bahwa di AS, 82 persen pembelian iPhone baru dilakukan oleh seseorang yang melakukan upgrade dari model iPhone lama, dan hanya 16 persen yang beralih dari perangkat Android.
Tahun lalu, angka-angka tersebut menunjukkan 86 persen unit iPhone baru yang dibeli di AS untuk meningkatkan model lama, dan 11 persen beralih dari Android.
Hal ini berarti bahwa lineup iPhone 2018 sedikit lebih sukses dalam membuat pengguna Android di AS untuk berganti "tim."
Meski demikian, penjualan iPhone XR telah mengecewakan. Faktanya, iPhone 2018 sama sekali belum menyentuh jumlah permintaan konsumen seperti yang diharapkan Apple, demikian Phone Arena.
Baca juga: Samsung ketahuan promosi Galaxy Note 9 pakai iPhone
Baca juga: iPhone gunakan eSIM, Indonesia masih urus pengaturan SIM Card
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018