Pontianak (Antaranews Kalbar) - Belasan orang tua murid SMK Negeri 4 Pontianak merasa kesal karena di bohongi. Para orang tua tersebut telah di hubungi oleh seseorang yang mengaku dari oknum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar melalui telepon bahwa anaknya mendapatkan beasiswa kenaikan kelas sebesar Rp.3.750.000  yang akan dicairkan, hari ini, Rabu (23/1) sekitar pukul 12.00 -14.00 WIB. Namun setelah ditunggu, beasiswa tersebut tak kunjung cair.

Menurut para orang tua yang berhasil di temui di SMK Negeri 4 Pontianak mengatakan, untuk mencairkan dana beasiswa itu para orang tua itu diminta sama si penelpon untuk mendatangi sekolah dan menghadap langsung dengan kepala sekolah untuk menandatangani berkas pencairan beasiswa tersebut.

"Saya tadi sekitar pukul 09.00 WIB hari ini di telepon orang yang mengaku dari oknum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, untuk datang ke sekolah membawa fotocopy KTP menghadap ke kepala sekolah yaitu pak Haryanto, sekaligus saya menandatangani berkas bahwa bahwa beasiswa itu sudah saya terima," kata RS salah satu orang tua murid, di Pontianak Rabu.

Tidak hanya itu, RS yang minta namanya diinisialkan itu lebih lanjut mengatakan si penelpon yang mengaku bernama Budi, juga memberikan nomor handpone Kepsek SMK Negeri 4 yang di maksud kepada para orang tua murid.

"Penelpon ini minta kirimkan nomor rekening saya dan sudah saya berikan. Katanya dana beasiswa itu akan ditransfer langsung ke rekening saya. Entah apa maksud orang ini, hingga sore tak ada uang yang masuk ke rekening saya dan saya anggap itu hanya hoak saja," kata RS.

Hal yang sama juga dialami oleh Sb orang tua murid SMK Negeri 4 Pontianak. Ia mengaku di telepon Budi yang mengaku dari oknum Dinas Pendidikan dan Provinsi Kalbar.

"Saya juga disuruh ke sekolahan membawa fotocopy KTP dan nomor rekening bank. Saya disuruh menghadap pak Haryanto kepala sekolah sekaligus menandatangi berkas pencairan beasiswa itu," kata Sb.

Ia merasa heran, mengapa si penelpon meminta ia menghadap ke Haryanto. Sepengetahuannya Haryanto tidak lagi menjabat sebagai Kepsek SMK Negeri 4 Pontianak dan sudah ada penganti barunya.

"Walaupun orang ini tidak tidak meminta sepersenpun biaya administrasi yang membuat saya heran, kok kami diberi nomor Hp dan diminta menghadap Kepsek SMK yang lama," katanya.

Sementara itu, Plt Kepsek SMK Negeri 4 Pontianak, Syahari saat dikonvirmasikan membenarkan bahwa dalam dua hari ini ada beberapa orang tua yang mendatangi sekolahan untuk menanyakan prihal beasiswa tersebut.

"Ia dari kemarin memang ada para orang tua murid kami yang datang kemari untuk menanyakan beasiswa kenaikan kelas yang mereka dapatkan informasinya dari oknum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar. Setahu saya itu tidak benar, tidak ada beasiswa kenaikan kelas itu," kata Syahari.

Ia kembali menegaskan, selama ini pihaknya tidak pernah mendapatkan informasi bahwa akan ada pencairan dana beasiswa kenaikan kelas bagi para siswanya. "Kalau pun ada, biasanya ada penberitahuan terlerlebih dahulu berupa surat. Itu pun mereka-mereka yang dapat kami seleksi dan usulkan sesuai keperuntukanya," katanya.

Di tempat lain, mantan Kepsek SMK Negeri 4 Pontianak, Haryanto mengaku dirinya tidak tahu menahu tentang pencairan dana beasiswa kenaikan kelas tersebut.

"Saya tidak tahu dan hingga akhir jabatan saya di SMK 4 Pontianak tidak ada usulan atau informasi beasiswa kenaikan kelas dari Dinas Pendidikan dn Kebudayaan Provinsi. Dan nomor telpon yang di berikan kepada para orang tau murid 085256219899 itu bukan nomor Hp saya," pungkasnya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019