Sintang (Antaranews Kalbar) - Pemkab Sintang berencana memperbanyak sarana dan prasarana olahraga untuk meningkatkan dan memperkuat pembinaan usia dini para atlet.
"Soal sarana prasarana olahraga, di Sintang sudah bagus. Yang belum itu untuk renang dan jalur balap motor. Kita akan segera bangun lapangan sepak takraw dan kolam renang standard olimpiade," ujar Bupati Sintang Jarot Winarno.
Menurut dia, untuk balap motor ada permintaan agar menggunakan Bandara Susilo juga. "Tapi akan kita coba lihat," ujar Bupati Sintang.
Jarot dikenal sebagai sosok yang peduli dengan olahraga. Ia pada Jumat (10/2) lalu mendapatkan penghargaan dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat sebagai "Bupati Peduli Olahraga". Penghargaan tersebut diserahkan oleh Atal Sembiring Depari Ketua Umum PWI Pusat periode 2018-2023 dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
Bagi Jarot, di bidang olahraga, ini merupakan penghargaan yang ketiga kalinya diterima. Saat Gubernur Kalbar Aspar Aswin dan Cornelis ia juga mendapatkan penghargaan pada bidang olahraga pada saat Hari Olahraga Nasional. Olahraga ini, menurut Jarot, merupakan salah satu upaya melaksanakan revolusi mental.
"Jadi jangan dilihat olahraga semata-mata mengejar prestasi saja tetapi disitu ada pembangunan sumber daya manusia juga," ujar Bupati Sintang.
Masalah olahraga di Sintang dalam hal atlet adalah mereka yang sudah tamat SMA di Sintang. Lalu kuliah dan bergabung dengan klub di Pontianak dan tidak lagi memperkuat Sintang.
"Untuk mencapai prestasi olahraga, menurut saya pembinaan usia dini, olahraga rakyat, fokus pada induk olahraga seperti beladiri dan atletik yang memang selalu berprestasi," katanya.
Selain itu, pembinaan usia dini juga memerlukan dukungan dana yang memadai dari Pemda. "Ngurus olahraga ini harus dengan hati. Kalau tidak dengan hati tidak akan bisa," katanya menegaskan.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang Hendrika menyampaikan bahwa wajar jika Bupati Sintang mendapatkan penghargaan ini karena perkembangan olahraga di Kabupaten Sintang sangat pesat sejak dipimpin Jarot Winarno.
Hal tersebut bisa dilihat dari prestasi-prestasi atlet Sintang yang mewakili Kalbar untuk mengikuti even olahraga tingkat nasional dan mampu meraih prestasi. Berkaitan dengan pembinaan olahraga, Pemda Sintang mempunyai sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Pembinaan yang intensif juga dilakukan secara maksimal kepada pengurus cabang olahraga dengan dukungan pemberian dana untuk pembinaan para atlet.
"Perhatian, dukungan, kepedulian dan kebijakan yang diberikan Bupati Sintang Jarot Winarno, terhadap pengembangan dan pembangunan olahraga di Kabupaten Sintang selama tiga tahun memimpin membuat dirinya diganjar penghargaan oleh PWI," kata dia.
Terpilihnya Jarot Winarno melewati seleksi yang cukup ketat, sebab PWI Provinsi dari seluruh Indonesia juga mengusulkan kepala daerahnya yang berprestasi, terutama di bidang olahraga. "Penghargaan yang diterima Bupati Sintang ini menjadikan motivasi yang besar bagi Disporapar untuk terus meningkatkan pembangunan dan pembinaan olahraga serta meraih prestasi lebih baik lagi," ungkap Hendrika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Soal sarana prasarana olahraga, di Sintang sudah bagus. Yang belum itu untuk renang dan jalur balap motor. Kita akan segera bangun lapangan sepak takraw dan kolam renang standard olimpiade," ujar Bupati Sintang Jarot Winarno.
Menurut dia, untuk balap motor ada permintaan agar menggunakan Bandara Susilo juga. "Tapi akan kita coba lihat," ujar Bupati Sintang.
Jarot dikenal sebagai sosok yang peduli dengan olahraga. Ia pada Jumat (10/2) lalu mendapatkan penghargaan dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat sebagai "Bupati Peduli Olahraga". Penghargaan tersebut diserahkan oleh Atal Sembiring Depari Ketua Umum PWI Pusat periode 2018-2023 dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
Bagi Jarot, di bidang olahraga, ini merupakan penghargaan yang ketiga kalinya diterima. Saat Gubernur Kalbar Aspar Aswin dan Cornelis ia juga mendapatkan penghargaan pada bidang olahraga pada saat Hari Olahraga Nasional. Olahraga ini, menurut Jarot, merupakan salah satu upaya melaksanakan revolusi mental.
"Jadi jangan dilihat olahraga semata-mata mengejar prestasi saja tetapi disitu ada pembangunan sumber daya manusia juga," ujar Bupati Sintang.
Masalah olahraga di Sintang dalam hal atlet adalah mereka yang sudah tamat SMA di Sintang. Lalu kuliah dan bergabung dengan klub di Pontianak dan tidak lagi memperkuat Sintang.
"Untuk mencapai prestasi olahraga, menurut saya pembinaan usia dini, olahraga rakyat, fokus pada induk olahraga seperti beladiri dan atletik yang memang selalu berprestasi," katanya.
Selain itu, pembinaan usia dini juga memerlukan dukungan dana yang memadai dari Pemda. "Ngurus olahraga ini harus dengan hati. Kalau tidak dengan hati tidak akan bisa," katanya menegaskan.
Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang Hendrika menyampaikan bahwa wajar jika Bupati Sintang mendapatkan penghargaan ini karena perkembangan olahraga di Kabupaten Sintang sangat pesat sejak dipimpin Jarot Winarno.
Hal tersebut bisa dilihat dari prestasi-prestasi atlet Sintang yang mewakili Kalbar untuk mengikuti even olahraga tingkat nasional dan mampu meraih prestasi. Berkaitan dengan pembinaan olahraga, Pemda Sintang mempunyai sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Pembinaan yang intensif juga dilakukan secara maksimal kepada pengurus cabang olahraga dengan dukungan pemberian dana untuk pembinaan para atlet.
"Perhatian, dukungan, kepedulian dan kebijakan yang diberikan Bupati Sintang Jarot Winarno, terhadap pengembangan dan pembangunan olahraga di Kabupaten Sintang selama tiga tahun memimpin membuat dirinya diganjar penghargaan oleh PWI," kata dia.
Terpilihnya Jarot Winarno melewati seleksi yang cukup ketat, sebab PWI Provinsi dari seluruh Indonesia juga mengusulkan kepala daerahnya yang berprestasi, terutama di bidang olahraga. "Penghargaan yang diterima Bupati Sintang ini menjadikan motivasi yang besar bagi Disporapar untuk terus meningkatkan pembangunan dan pembinaan olahraga serta meraih prestasi lebih baik lagi," ungkap Hendrika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019