Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak akan melakukan percepatan pembangunan jalan lingkar dalam untuk mengatasi dan mengurai kemacetan di kota itu dalam beberapa tahun ke depannya.
"Kami akan mempercepat pembangunan jalan lingkar dalam di mulai dari Jalan Nirbaya dan Harapan Jaya ke arah Jalan Purnama II, kemudian Jalan Parit Demang ke arah Perdana, selanjutnya Jalan Reformasi hingga terus ke Sungai Raya Dalam," kata ?Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, untuk itu jalan yang menjadi bagian jalan lingkar harus diperlebar. "Ini dalam rangka untuk mengurai kepadatan dan kemacetan lalu lintas, terutama di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya," ujarnya.
Edi mengemukakan, kota Pontianak letak geografisnya seperti dikepung oleh sungai dan Kabupaten tetangga, karenanya Pontianak juga menjadi daerah lintasan.
Dampaknya, bila tidak ada jalan lingkar luar dan dalam, maka jalur lalu lintas di wilayah Pontianak Selatan akan semakin padat dan menyebabkan kemacetan.
"Jumlah penduduk dan kendaraan ini seperti deret ukur, sementara jumlah panjang jalan seperti deret hitung, sehingga kalah cepat dibandingkan dengan jumlah penduduk dan kendaraan," katanya.
Menurut dia, dalam menyiasati permasalahan kota, maka perlu pemikiran yang cerdas supaya kota tidak padat sehingga penduduk tidak stres.?
"Kami harus menciptakan kota yang nyaman. Di Kelurahan Kota Baru ini masih banyak jalan-jalan yang harus dituntaskan yang bisa mengurai kemacetan maupun transportasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami akan mempercepat pembangunan jalan lingkar dalam di mulai dari Jalan Nirbaya dan Harapan Jaya ke arah Jalan Purnama II, kemudian Jalan Parit Demang ke arah Perdana, selanjutnya Jalan Reformasi hingga terus ke Sungai Raya Dalam," kata ?Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, untuk itu jalan yang menjadi bagian jalan lingkar harus diperlebar. "Ini dalam rangka untuk mengurai kepadatan dan kemacetan lalu lintas, terutama di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya," ujarnya.
Edi mengemukakan, kota Pontianak letak geografisnya seperti dikepung oleh sungai dan Kabupaten tetangga, karenanya Pontianak juga menjadi daerah lintasan.
Dampaknya, bila tidak ada jalan lingkar luar dan dalam, maka jalur lalu lintas di wilayah Pontianak Selatan akan semakin padat dan menyebabkan kemacetan.
"Jumlah penduduk dan kendaraan ini seperti deret ukur, sementara jumlah panjang jalan seperti deret hitung, sehingga kalah cepat dibandingkan dengan jumlah penduduk dan kendaraan," katanya.
Menurut dia, dalam menyiasati permasalahan kota, maka perlu pemikiran yang cerdas supaya kota tidak padat sehingga penduduk tidak stres.?
"Kami harus menciptakan kota yang nyaman. Di Kelurahan Kota Baru ini masih banyak jalan-jalan yang harus dituntaskan yang bisa mengurai kemacetan maupun transportasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019