Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta kepada para ASN atau aparatur sipil negara yang ada di provinsi itu untuk mengelola pemerintahan yang baik, dan berpacu dengan cepat dalam membangun Kalbar yang lebih baik.
"Kita harus berpacu dengan cepat dalam pembangunan Kalbar," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Dirinya juga mengingatkan akan mengganti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerjanya hanya mentang-mentang dan tanpa inovasi.
"Saya akan ganti Kepala OPD yang kerjanya hanya mentang-mentang saja tak ade inovasi. Kasi yang kerjanya merasa lebih berkuasa dari Kabid/Kabag dan tak ade inovasi juga akan saya ganti," tuturnya.
Dikatakannya, saat ini sudah memasuki era Revolusi industri, dan era ini kompetisi dilakukan dengan cepat. Siapa yang tidak bisa melakukan percepatan itu serta terintegrasi dengan data yang terintegrasi, maka dia tidak akan mampu bersaing.
"Saya harap kepada para calon Pimpinan kedepan ini harus bisa lakukan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan tugas. Pahami aturan, supaya yang kita kerjakan tidak melanggar aturan," ingatnya.
Disamping itu, dirinya juga berkeinginan dalam pelaksanaan tugas ada pejabat eselon IIA yang memiliki usia muda sekitaran 35-40 tahun sehingga dia bisa berkiprah, apalagi sekarang ini, Pemprov Kalbar sedang melakukan open bidding untuk jabatan eselon II, sehingga membuka kesempatan kepada mereka bisa masuk, sehingga nanti kedepannya objektifitas dikedepankan dalam menentukan pilihan pejabat.
"Jangan khawatir, karier itu dijaga dengan prestasi kerja, bukan lagi dengan kedekatan pada atasan," ingatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kita harus berpacu dengan cepat dalam pembangunan Kalbar," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Dirinya juga mengingatkan akan mengganti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerjanya hanya mentang-mentang dan tanpa inovasi.
"Saya akan ganti Kepala OPD yang kerjanya hanya mentang-mentang saja tak ade inovasi. Kasi yang kerjanya merasa lebih berkuasa dari Kabid/Kabag dan tak ade inovasi juga akan saya ganti," tuturnya.
Dikatakannya, saat ini sudah memasuki era Revolusi industri, dan era ini kompetisi dilakukan dengan cepat. Siapa yang tidak bisa melakukan percepatan itu serta terintegrasi dengan data yang terintegrasi, maka dia tidak akan mampu bersaing.
"Saya harap kepada para calon Pimpinan kedepan ini harus bisa lakukan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan tugas. Pahami aturan, supaya yang kita kerjakan tidak melanggar aturan," ingatnya.
Disamping itu, dirinya juga berkeinginan dalam pelaksanaan tugas ada pejabat eselon IIA yang memiliki usia muda sekitaran 35-40 tahun sehingga dia bisa berkiprah, apalagi sekarang ini, Pemprov Kalbar sedang melakukan open bidding untuk jabatan eselon II, sehingga membuka kesempatan kepada mereka bisa masuk, sehingga nanti kedepannya objektifitas dikedepankan dalam menentukan pilihan pejabat.
"Jangan khawatir, karier itu dijaga dengan prestasi kerja, bukan lagi dengan kedekatan pada atasan," ingatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019