Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono meminta kepada warga agar tetap menjaga suasana Kalbar yang aman dan kondusif pascapemilu di bulan Ramadhan ini.
"Mari kita bersihkan diri, sucikan hati. Semoga puasa kita menjadi perisai jiwa," kata Didi Haryono di Pontianak, Kamis.
Dia juga berharap, baik kepada seluruh anggota TNI dan Polri bersama warga dapat mengemban peran sebagai pendingin suasana terlebih saat ini adalah hari ke-4 di bulan suci Ramadhan.
Ia mengimbau, kepada semua pihak agar menghilangkan sekat untuk bersatu kembali pasca Pilpres dan Pileg 2019.
"Jaga persatuan, perdamaian dan keberagaman dan harus terus menerus dilakukan dan dipertahankan, dan untuk saling mengingatkan tidak boleh ada yang melakukan hal yang memprovokasi," ujarnya.
Ia selalu mengingatkan bahwa situasi yang aman itu harus diciptakan, rasa aman, nyaman merupakan kebutuhan dasar manusia, maka perlu terus menurus dipupuk semua lapisan. Mengingat, derasnya informasi yang diterima warganet saat ini, sehingga semua masyarakat perlu bijak dalam menyikapinya.
"Hal yang paling penting lagi diera informasi ini, kita semua jangan mudah terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya. Percayakan kepada kami," katanya.
Ia berharap, Pemilu 2019 ini berjalan aman, lancar dan semua pihak menahan diri hingga tidak terjadi perpecahan.
"Pesta demokrasi sudah selesai, kita tunggu hasil rapat pleno KPU Provinsi Kalbar yang masih berlangsung, kalau ada yang tidak puas, ada mekanisme penyelesaiannya bisa sampaikan melalui MK," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar menambahkan, Pemilu serentak 2019 di Kalbar berjalan aman, belum ada kejadian menonjol selama tahap rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU.
"Mari kita saling menjaga, demi situasi kondusif ini dan bahkan seterusnya tetap dipertahankan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Mari kita bersihkan diri, sucikan hati. Semoga puasa kita menjadi perisai jiwa," kata Didi Haryono di Pontianak, Kamis.
Dia juga berharap, baik kepada seluruh anggota TNI dan Polri bersama warga dapat mengemban peran sebagai pendingin suasana terlebih saat ini adalah hari ke-4 di bulan suci Ramadhan.
Ia mengimbau, kepada semua pihak agar menghilangkan sekat untuk bersatu kembali pasca Pilpres dan Pileg 2019.
"Jaga persatuan, perdamaian dan keberagaman dan harus terus menerus dilakukan dan dipertahankan, dan untuk saling mengingatkan tidak boleh ada yang melakukan hal yang memprovokasi," ujarnya.
Ia selalu mengingatkan bahwa situasi yang aman itu harus diciptakan, rasa aman, nyaman merupakan kebutuhan dasar manusia, maka perlu terus menurus dipupuk semua lapisan. Mengingat, derasnya informasi yang diterima warganet saat ini, sehingga semua masyarakat perlu bijak dalam menyikapinya.
"Hal yang paling penting lagi diera informasi ini, kita semua jangan mudah terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya. Percayakan kepada kami," katanya.
Ia berharap, Pemilu 2019 ini berjalan aman, lancar dan semua pihak menahan diri hingga tidak terjadi perpecahan.
"Pesta demokrasi sudah selesai, kita tunggu hasil rapat pleno KPU Provinsi Kalbar yang masih berlangsung, kalau ada yang tidak puas, ada mekanisme penyelesaiannya bisa sampaikan melalui MK," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar menambahkan, Pemilu serentak 2019 di Kalbar berjalan aman, belum ada kejadian menonjol selama tahap rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU.
"Mari kita saling menjaga, demi situasi kondusif ini dan bahkan seterusnya tetap dipertahankan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019