Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa berharap 2.159 UMKM yang ada di kabupaten itu bisa memaksimalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) dari Pemerintah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Landak.
"Menurut data statistik per-Desember 2018 diketahui bahwa saat ini ada 2.159 UMKM yang ada di Landak. Tentu kita berharap, semua UMKM ini bisa memanfaatkan dana KUR dan UMi yang telah disediakan pemerintah untuk mengembangkan usahanya," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Karolin menjelaskan, berdasarkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ditegaskan bahwa Usaha Mikro merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten. Melihat fenomena ini Karolin selaku Kepala Daerah mendukung adanya pembinaan dan pendanaan bagi pelaku usaha Mikro.
"Melihat kondisi yang ada di Kabupaten Landak ini maka mutlak harus dilakukan pembinaan dan pendanaan untuk menggerakkan usaha mikro tersebut," katanya.
Menurutnya, dalam upaya membangun perekonomian masyarakat melalui program KUR dan UMi yang merupakan program dari pemerintah maka peranan program ini sangat strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Landak.
Karolin berharap bantuan dana yang telah dialokasikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku Usaha Mikro,Kecil dan menengah (UMKM) di kabupaten Landak dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak.
"Saya menekankan agar dana yang telah dialokasikan serta peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan layanan dasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak ke arah yang lebih baik," katanya.
Mantan anggota DPR itu juga berharap adanya sinergi dan titik temu antara penyedia dana dengan pelaku usaha serta pemerintah guna mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Harus ada titik temu antara penyedia dana dan pelaku usaha serta pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ini sangat penting karena dengan sinergisitas kita semua akan memperkuat Tata Kelola Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah yang baik sehingga meningkatkan kualitas produk menuju UMKM yang berkembang dapat kita wujudkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Menurut data statistik per-Desember 2018 diketahui bahwa saat ini ada 2.159 UMKM yang ada di Landak. Tentu kita berharap, semua UMKM ini bisa memanfaatkan dana KUR dan UMi yang telah disediakan pemerintah untuk mengembangkan usahanya," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Karolin menjelaskan, berdasarkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ditegaskan bahwa Usaha Mikro merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten. Melihat fenomena ini Karolin selaku Kepala Daerah mendukung adanya pembinaan dan pendanaan bagi pelaku usaha Mikro.
"Melihat kondisi yang ada di Kabupaten Landak ini maka mutlak harus dilakukan pembinaan dan pendanaan untuk menggerakkan usaha mikro tersebut," katanya.
Menurutnya, dalam upaya membangun perekonomian masyarakat melalui program KUR dan UMi yang merupakan program dari pemerintah maka peranan program ini sangat strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Landak.
Karolin berharap bantuan dana yang telah dialokasikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku Usaha Mikro,Kecil dan menengah (UMKM) di kabupaten Landak dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak.
"Saya menekankan agar dana yang telah dialokasikan serta peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan layanan dasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak ke arah yang lebih baik," katanya.
Mantan anggota DPR itu juga berharap adanya sinergi dan titik temu antara penyedia dana dengan pelaku usaha serta pemerintah guna mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Harus ada titik temu antara penyedia dana dan pelaku usaha serta pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ini sangat penting karena dengan sinergisitas kita semua akan memperkuat Tata Kelola Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah yang baik sehingga meningkatkan kualitas produk menuju UMKM yang berkembang dapat kita wujudkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019