Kampung Budaya Sarawak (Sarawak Cultural Village, SCV) lokasi penyelenggaraan Rainforest World Music Festival (RWMF), siap menyambut pengunjung festival dari seluruh dunia pada 12 hingga 14 Juli.
Lokasi ini tidak hanya di Desa Budaya Sarawak tetapi diperluas ke Damai Central, karena Mini What About Kuching (WAK x RWMF) akan diadakan di sana untuk menarik minat pengunjung akan kegiatan What About Kuching (WAK) yang akan digelar pada bulan Oktober.
Festival 3 hari ini akan melayani lebih dari 24.000 pengunjung, sebagian besar tempat untuk program RWMF dan beberapa bangunan saat ini sedang dalam peningkatan, renovasi dan dihias.
Apalagi beberapa tenda akan didirikan di seluruh festival, dimana hingga hari ini 90 persen dari persiapan sudah dilakukan dan saat ini sesuai jadwal untuk pengecekan akhir sebelum festival.
Dengan tujuan untuk inisiatif ramah lingkungan dan mengurangi jejak karbon di festival, pihak Sarawak Tourism Board (STB) mendorong pengunjung festival untuk mengambil bus antar-jemput dari pusat kota ke SCV, sehingga titik penjemputan akan dimulai di pusat perbelanjaan The Hills dan pengantaran akan dilakukan di Plaza Mal perbelanjaan Merdeka, harga RM15 (dewasa, sekali jalan) dan RM10 (anak, 7-12 tahun, perway).
Tiket dapat dibeli di konter yang berlokasi di The Hills, Riverside Majestic Hotel, Harbour View Hotel, dan mal perbelanjaan Plaza Merdeka.
Mengemudi diperbolehkan, tetapi mobil dapat parkir di persimpangan Damai Golf Club (Santubong T-junction) dan dari sana pengunjung festival harus membeli tiket shuttle van resmi untuk sampai ke SCV. Harga tiket, Dewasa (RM7 satu arah) Anak-anak (7-12) RM4 satu arah.
Para pengunjung festival tidak diperbolehkan membeli atau membawa botol air mineral ke festival karena 20 mesin dispenser air dipasang di seluruh area festival, apalagi pengunjung festival disarankan untuk membawa botol mereka sendiri, tumbler untuk diisi ulang, gelas yang dapat dilipat terbatas juga dijual di festival.
Untuk informasi lebih lanjut tentang jadwal bus antar jemput, taksi dan informasi umum Anda dapat masuk ke https://rwmf.net/.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Lokasi ini tidak hanya di Desa Budaya Sarawak tetapi diperluas ke Damai Central, karena Mini What About Kuching (WAK x RWMF) akan diadakan di sana untuk menarik minat pengunjung akan kegiatan What About Kuching (WAK) yang akan digelar pada bulan Oktober.
Festival 3 hari ini akan melayani lebih dari 24.000 pengunjung, sebagian besar tempat untuk program RWMF dan beberapa bangunan saat ini sedang dalam peningkatan, renovasi dan dihias.
Apalagi beberapa tenda akan didirikan di seluruh festival, dimana hingga hari ini 90 persen dari persiapan sudah dilakukan dan saat ini sesuai jadwal untuk pengecekan akhir sebelum festival.
Dengan tujuan untuk inisiatif ramah lingkungan dan mengurangi jejak karbon di festival, pihak Sarawak Tourism Board (STB) mendorong pengunjung festival untuk mengambil bus antar-jemput dari pusat kota ke SCV, sehingga titik penjemputan akan dimulai di pusat perbelanjaan The Hills dan pengantaran akan dilakukan di Plaza Mal perbelanjaan Merdeka, harga RM15 (dewasa, sekali jalan) dan RM10 (anak, 7-12 tahun, perway).
Tiket dapat dibeli di konter yang berlokasi di The Hills, Riverside Majestic Hotel, Harbour View Hotel, dan mal perbelanjaan Plaza Merdeka.
Mengemudi diperbolehkan, tetapi mobil dapat parkir di persimpangan Damai Golf Club (Santubong T-junction) dan dari sana pengunjung festival harus membeli tiket shuttle van resmi untuk sampai ke SCV. Harga tiket, Dewasa (RM7 satu arah) Anak-anak (7-12) RM4 satu arah.
Para pengunjung festival tidak diperbolehkan membeli atau membawa botol air mineral ke festival karena 20 mesin dispenser air dipasang di seluruh area festival, apalagi pengunjung festival disarankan untuk membawa botol mereka sendiri, tumbler untuk diisi ulang, gelas yang dapat dilipat terbatas juga dijual di festival.
Untuk informasi lebih lanjut tentang jadwal bus antar jemput, taksi dan informasi umum Anda dapat masuk ke https://rwmf.net/.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019