PLN UIP Kalimantan Bagian Barat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan sosialisasi kebutuhan tanah proyek pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV (kilo volt) Tayan-Sandai kepada warga.

"Acara ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait proses pengadaan tanah untuk proyek infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya yang akan di bangun di daerah tersebut," ujar Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Kalbagbar, Efrizon di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi (18/7) lalu di Pontianak.

Kegiatan yang dilaksanakan di tiga tempat sekaligus ini dilaksanakan di Kecamatan Simpang Hulu (6/8), Kecamatan Sungai Laur (7/8) dan Kecamatan Tobat (8/8).

"Ketiga titik lokasi tersebut merupakan titik-titik tengah yang sudah ditentukan sebelumnya dari total 7 kecamatan dan 23 desa yang dilalui. Sekitar 468 peserta undangan hadir dalam acara tersebut," papar dia.

Ia menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dan masyarakat dapat mendukung kelancaran proses pengadaan tanah dan peninjauan lokasi yang bertujuan sebagai tahapan awal sebelum pembangunan transmisi sepanjang 160 km ini.

"Dukungan dan bantuan dari masyarakat dan semua pihak akan sangat berarti dalam proses pembangunan, mengingat listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat," kata dia.

Ia berharap ke depan dengan adanya transmisi tersebut nantinya akan membuat pasokan listrik di sekitar Kabupaten Ketapang dan Sanggau menjadi lebih handal.

"Hal itu karena akan ada interkoneksi dengan sistem khatulistiwa, dan juga dapat mengefisienkan biaya penyediaan listrik," papar dia.

Sementara itu, Bupati Ketapang dalam sambutannya yang disampaikan oleh Assistan II Edy Juanidi mengajak kepada seluruh masyarakat yang terlintas pada proyek pembangunan 423 tower SUTT ini untuk dapat mendukung kegiatan tersebut.

"Proyek SUTT ini merupakan suatu program pemerintah yang kepentingannya menyangkut hajat masyarakat luas, kita harus mendukung program ini sesuai dengan SOP yang telah ditentukan dari tim sehingga pada saat pelaksanaan nanti tidak ada kendala yang berarti,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sanggau juga menyampaikan dukungannya yang diwakili kehadirannya oleh Kepala Bagian Hukum dan HAM Kabupaten Sanggau Yakobus, beliau menyampaikan dukungannya untuk proyek ini segera dipercepat proses pembangunannya agar bisa di manfaatkan masyarakat Kabupaten Sanggau dan Ketapang.

“Kami mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mendukung dan menyukseskan pembangunan SUTT 150 kV Tayan-Sandai. Hal ini harus dilakukan secepatnya karena ini merupakan proyek strategis pemerintah dalam rangka mensejahterakan hajat hidup masyarakat luas,” katanya.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah pertama dalam proses pengadaan tanah pada tahapan untuk menjadi dasar penetapan lokasi oleh Gubernur Provinsi Kalbar dan nantinya akan dilanjutkan dengan proses pendataan, konsultasi publik, dan lain sebagainya.

Pembangunan infrastruktur di Indonesia, secara keseluruhan tengah dilaksanakan secara gencar dan masif, tidak terkecuali di Provinsi Kalimantan Barat.

SUTT yang melintasi dua kabupaten ini merupakan salah satu program nawacita yang telah digaungkan oleh pemerintah. Dengan adanya upaya percepatan pembangunan ini diharapkan memberikan dampak baik bagi perekonomian lokal dan nasional.*

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019