Waterfront City yang didirikan oleh pemerintah Kota Pontianak sejak 2 tahun lalu ini menjadi wisata alternatif untuk masyarakat sekitar dan umum karena tak hanya untuk berwisata, tempat ini juga dijadikan arena berolahraga, dan indah untuk spot foto.
Salah satunya Arnold, pengunjung di waterfront mengatakan bahwa tempat ini sangat mendukung serta memudahkan untuk nya berolahraga diwaktu sore hari.
"Saya baru dua kali kesini, dan bersyukur adanya Waterfront City karena sangat mendukung jika digunakan untuk olahraga seperti saya dan tidak perlu repot untuk pergi ke stadion dengan jarak yang lumayan jauh,"katanya.
Dia juga suka dengan pemandangan yang ditampilkan, bukan sekedar sungai Kapuas, tapi kita bisa melihat tongkang dan sampan berlalu lalang serta dapat memandang hiruk pikuk kendaran di jembatan Kapuas.
Waterfront City Pontianak ini dibangun dengan panjang sekitar enam ratus meter dengan lebar kira-kira delapan meter, yang dilengkapi tempat duduk untuk pengunjung sepanjang area rekreasi tersebut.
Bukan hanya sekedar wisata andalan tapi tempat ini juga dipenuhi dengan deretan pedagang asongan maupun kedai kecil yang dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mencari nafkah salah satunya Vivi.
"Saya berjual disini sebelum Waterfront City dibangun, dengan adanya wisata ini di tepian area sungai Kapuas dapat menciptakan pemandangan yang indah dan cantik," jelasnya.
Vivi juga bersyukur untuk masalah sampah, masyarakat juga kompak dalam menjaga yang selalu dibersihkan setelah pengunjung pulang serta dalam keamanan pun masih aman agar memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
"Hanya saja hampir setiap hari pihak Satpol PP datang dan membuat kami harus cepat memindahkan kursi dan meja yang diletakkan di area waterfront,"ungkapnya.
Wisata ini terbuka untuk umum, biasanya ramai didatangi pada hari Sabtu Minggu, kebanyakan tempat ini dikunjungi anak muda mudi sekedar untuk senda gurau di cafe atau kedai bersama temannya.
Waterfront sendiri menampilkan pesona yang unik dengan lampu-lampu menarik, suasana yang berbeda, serta tempat ini juga dijadikan sebagai sarana menjelajah kuliner Pontianak maupun luar.
Elinda sari mengatakan kalau tempat ini cocok untuk dijadikan wisata dan sangat enak jika mencoba kuliner disini dengan pemandangan sunset disore hari serta lampu dimalam hari.
"Dengan adanya waterfront ini, agar kota Pontianak menjadi terpandang, lebih maju, lebih indah dari sebelumnya. Jadi tempat tongkrongan bagi remaja serta kalau ingin menjajah kuliner pun lebih mudah memilih sesui selera kita,"katanya.
Disana juga menyediakan tempat penyewaan skuter untuk anak-anak, terdapat dua titik surau yang diperuntukkan untuk masyarakat, juga ada beberapa meriam kabrit dengan ukuran besar yang dinyalakan setiap ada perayaan di kota Pontianak guna menambah eksotis Waterfront City.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Salah satunya Arnold, pengunjung di waterfront mengatakan bahwa tempat ini sangat mendukung serta memudahkan untuk nya berolahraga diwaktu sore hari.
"Saya baru dua kali kesini, dan bersyukur adanya Waterfront City karena sangat mendukung jika digunakan untuk olahraga seperti saya dan tidak perlu repot untuk pergi ke stadion dengan jarak yang lumayan jauh,"katanya.
Dia juga suka dengan pemandangan yang ditampilkan, bukan sekedar sungai Kapuas, tapi kita bisa melihat tongkang dan sampan berlalu lalang serta dapat memandang hiruk pikuk kendaran di jembatan Kapuas.
Waterfront City Pontianak ini dibangun dengan panjang sekitar enam ratus meter dengan lebar kira-kira delapan meter, yang dilengkapi tempat duduk untuk pengunjung sepanjang area rekreasi tersebut.
Bukan hanya sekedar wisata andalan tapi tempat ini juga dipenuhi dengan deretan pedagang asongan maupun kedai kecil yang dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mencari nafkah salah satunya Vivi.
"Saya berjual disini sebelum Waterfront City dibangun, dengan adanya wisata ini di tepian area sungai Kapuas dapat menciptakan pemandangan yang indah dan cantik," jelasnya.
Vivi juga bersyukur untuk masalah sampah, masyarakat juga kompak dalam menjaga yang selalu dibersihkan setelah pengunjung pulang serta dalam keamanan pun masih aman agar memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
"Hanya saja hampir setiap hari pihak Satpol PP datang dan membuat kami harus cepat memindahkan kursi dan meja yang diletakkan di area waterfront,"ungkapnya.
Wisata ini terbuka untuk umum, biasanya ramai didatangi pada hari Sabtu Minggu, kebanyakan tempat ini dikunjungi anak muda mudi sekedar untuk senda gurau di cafe atau kedai bersama temannya.
Waterfront sendiri menampilkan pesona yang unik dengan lampu-lampu menarik, suasana yang berbeda, serta tempat ini juga dijadikan sebagai sarana menjelajah kuliner Pontianak maupun luar.
Elinda sari mengatakan kalau tempat ini cocok untuk dijadikan wisata dan sangat enak jika mencoba kuliner disini dengan pemandangan sunset disore hari serta lampu dimalam hari.
"Dengan adanya waterfront ini, agar kota Pontianak menjadi terpandang, lebih maju, lebih indah dari sebelumnya. Jadi tempat tongkrongan bagi remaja serta kalau ingin menjajah kuliner pun lebih mudah memilih sesui selera kita,"katanya.
Disana juga menyediakan tempat penyewaan skuter untuk anak-anak, terdapat dua titik surau yang diperuntukkan untuk masyarakat, juga ada beberapa meriam kabrit dengan ukuran besar yang dinyalakan setiap ada perayaan di kota Pontianak guna menambah eksotis Waterfront City.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019