Acara Pekan Kreasi Pemuda 2019 jadi ajang yang tepat untuk generasi muda di Pontianak unjuk gigi dan mengekspresikan diri melalui bakat, kreativitas, dan potensi diri yang mereka punya, Jumat (13/9).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan masa muda adalah fase dimana seseorang mengalami pertumbuhan fisik serta emosional, sehingga harus diarahkan ke hal-hal positif agar dapat terbentuk pribadiyang cerdas dan berkarakter unggul.
“Masa muda adalah tahap dimana seseorang mengalami perkembangan baik fisik maupun emosinya. Oleh karena itu, mereka harus diarahkan pada hal-hal yang positif, agar tercipta penerus bangsa yang berkarakter unggul, seperti memiliki iman juga akhlak Anchorbaik, mandiri, kreatif, berjiwa gotong royong, dan lain-lain,” tutur Edi dalam pidatonya pada acara pembukaan Pekan Kreasi Pemuda Pontinak 2019 di Rumah Radang.
Ia juga menjelaskan acara ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Pontianak, sebagai bentuk kepedulian untuk mengasah potensi pemuda dalam berbagai bidang. Momentum ini juga dapat dimanfaatkan pemuda untuk menjalin komunikasi antar komunitas dalam sebuah kegiatan.
“Acara ini adalah fasilitas yang diberikan oleh Pemkot Pontianak agar generasi muda kita dapat menggali dan memanfaatkan potensinya di berbagai bidang seperti pendidikan, seni, olahraga, dan lainnya,” tuturnya.
Edi berharap untuk kedepannya, acara ini dapat semakin berkembang, menginspirasi, dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda. Ia juga menghimbau seluruh sekolah, organisasi, maupun komunitas kepemudaan untuk ikut serta dalam acara ini.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, seseorang dapat dikatakan pemuda ketika menginjak usia 18 hingga 35 tahun. Seharusnya pemuda di Pontianak, jika dilihat dari umur tersebut, mungkin di atas 50 ribu jiwa. Setidaknya 30 persen saja yang terlibat itu sudah luar biasa, kalau saat ini mungkin baru 5 persen, artinya masih banyak pemuda pemudi yang belum ikut serta dalam kegiatan seperti ini. Oleh karena itu, hal ini adalah tantangan bagi kita untuk dapat merangkul mereka ikut serta dalam acara ini,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah Radang Kota Baru dari tanggal 13 hingga 15 September 2019 ini, diikuti oleh 25 organisasi dan komunitas pemuda, diantaranya Excellence English Studio, Borneo Toy’s Club, Aiesec, Rumah Uppo, 1000 Guru Kalbar, dan masih banyak stand lainnya. Selain itu acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan talkshow edukatif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan masa muda adalah fase dimana seseorang mengalami pertumbuhan fisik serta emosional, sehingga harus diarahkan ke hal-hal positif agar dapat terbentuk pribadiyang cerdas dan berkarakter unggul.
“Masa muda adalah tahap dimana seseorang mengalami perkembangan baik fisik maupun emosinya. Oleh karena itu, mereka harus diarahkan pada hal-hal yang positif, agar tercipta penerus bangsa yang berkarakter unggul, seperti memiliki iman juga akhlak Anchorbaik, mandiri, kreatif, berjiwa gotong royong, dan lain-lain,” tutur Edi dalam pidatonya pada acara pembukaan Pekan Kreasi Pemuda Pontinak 2019 di Rumah Radang.
Ia juga menjelaskan acara ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Pontianak, sebagai bentuk kepedulian untuk mengasah potensi pemuda dalam berbagai bidang. Momentum ini juga dapat dimanfaatkan pemuda untuk menjalin komunikasi antar komunitas dalam sebuah kegiatan.
“Acara ini adalah fasilitas yang diberikan oleh Pemkot Pontianak agar generasi muda kita dapat menggali dan memanfaatkan potensinya di berbagai bidang seperti pendidikan, seni, olahraga, dan lainnya,” tuturnya.
Edi berharap untuk kedepannya, acara ini dapat semakin berkembang, menginspirasi, dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda. Ia juga menghimbau seluruh sekolah, organisasi, maupun komunitas kepemudaan untuk ikut serta dalam acara ini.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, seseorang dapat dikatakan pemuda ketika menginjak usia 18 hingga 35 tahun. Seharusnya pemuda di Pontianak, jika dilihat dari umur tersebut, mungkin di atas 50 ribu jiwa. Setidaknya 30 persen saja yang terlibat itu sudah luar biasa, kalau saat ini mungkin baru 5 persen, artinya masih banyak pemuda pemudi yang belum ikut serta dalam kegiatan seperti ini. Oleh karena itu, hal ini adalah tantangan bagi kita untuk dapat merangkul mereka ikut serta dalam acara ini,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah Radang Kota Baru dari tanggal 13 hingga 15 September 2019 ini, diikuti oleh 25 organisasi dan komunitas pemuda, diantaranya Excellence English Studio, Borneo Toy’s Club, Aiesec, Rumah Uppo, 1000 Guru Kalbar, dan masih banyak stand lainnya. Selain itu acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan talkshow edukatif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019