Dari seribu lebih jumlah penduduk warga Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, hingga saat ini sekitar 777 orang telah mengajukan pemasangan listrik ke PLN sejak 2007.

"Listrik saat ini sudah menjadi bagian dan kebutuhan hidup bagi masyarakat, termasuk warga kami. Dengan adanya pertemuan yang diprakarsai oleh BKKBN antara warga dan pihak PLN ini tentu kami berharap, jaringan listrik PLN masuk ke wilayah desa kami," kata Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Desa Teluk Bakung, Ignasius Dundus di Kubu Raya, Jumat.

Ia mengatakan, sebagai desa yang sejak tahun 2018 ditetapkan sebagai Kampung KB, progres pembangunannya pun semakin baik.

"Kami tentu sangat senang dari hasil pertemuan bersama pihak PLN, bahwa desa kami akan dicanangkan pemasangan listrik setidaknya pada tahun 2020 mendatang," katanya.

BKKBN sendiri menginisiasi pertemuan itu antara warga dan PLN dalam pertemuan dengan mengambil tema,
"Melalui Kampung KB mari kita laksanakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Guna meningkatkan kualitas hidup manusia yang memiliki karakter dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera". Dan dihadiri langsung Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana, Kepala Dinas Kelurga Berencana Kubu Raya dan dinas Perikanan Kabupaten Kubu Raya .

Menurut Ignasius, dengan tidak adanya jaringan listrik PLN saat ini, warga desanya selama ini masih mengandalkan genset.
Namun hal itu sangat terbatas dan tidak semua warga dapat menikmatinya.

"Dengan genset ini biayanya cukup mahal, minimal untuk satu hari kami memerlukan Rp50 ribu buat beli BBM jenis solar. Penggunaan genset ini juga tidak efektif dalam mengurus administrasi, karena ketidakstabilan listrik genset yang mengakibatkan rusaknya komputer kantor desa. Saya berharap kepastian pemasangan aliran listrik dari pihak PLN itu agar benar-benar terealisasi," katanya.
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019