Warga Agung di Jalan Rais A Rahman, Kota Pontianak, Kalbar mempercantik tembok di kanan dan kiri gangnya dengan menggambar mural menggunakan cat warna-warni dalam memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-248.
"Mural Gang Agung ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke-248, dan logo hari jadi sengaja dipampang di bagian depan gang sebagai penanda bahwa warga Gang Agung dan Ormas Oi turut bersuka cita memperingati hari jadi kota ini,” kata Abdul Jalil, Ketua Pelaksana Mural Gang Agung di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, mural tersebut dimulai Minggu (20/10) Pukul 08.00 WIB, mulai anak-anak, remaja, sampai orang tua ambil peran, sementara ibu-ibu. menggelar meja untuk menyajikan kue dan air minum.
"Sekitar pukul 10.00 WIB gambar dan sketsa sudah jadi, tembok kanan bergambar corak insang berwarna hijau dan kuning kemudian tembok kiri, dibuat pola geometris warna-warni. Di tengah gang, gambar semakin beragam," katanya.
Ada dua tema besar yang dibuat, budaya dan edukasi, untuk tema budaya gambarnya terdiri atas, tari jepin, alat musik, tugu khatulistiwa, kesultanan, serta kuliner lokal. Tema edukasi terdiri atas ajakan menghindari narkoba, tidak membuang sampah di sungai, tidak bermain layangan, mencegah kebakaran hutan kemudian di ujung gang ada gambar Iwan Fals bermain meriam karbit, dan kegiatan ini insiasi oleh Ormas Oi Kota Pontianak, katanya.
Ia menambahkan, sepekan sebelumnya kegiatan ini sudah dimulai. Ormas Oi dan warga Gang Agung membersihkan lumut di dinding gang, eetelah bersih dinding di kelir putih sebagai cat dasar, baru pada Minggu kemarin sketsa dan gambar dibuat, dan rencananya Selasa (22/10) selesai," ujarnya.
Mural Gang Agung ini dilaksanakan sepenuhnya atas swadaya warga dan Ormas Oi, cat dan kuas dibeli dengan urunan serta bantuan donatur lepas. Hal itu sengaja dilakukan sebagai edukasi kepada warga agar berperan untuk Kota Pontianak. “Partisipasi warga tinggi, mudah-mudahan dapat menjadi pemicu warga di tempat lain,” kata Rifai Mahmud, Ketua RT 1 RW 8, Gang Agung, Sungai Jawi Dalam.
Di Gang Agung banyak usaha rumahan, mulai industri jajanan, kue kering, kopi bubuk, dan usaha lainnya. Ke depan Rifai berharap warga memiliki formasi agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini dapat maju.
“Modal sudah ada dan warga mau gotong-royong, bekerjasama sehingga energi ini dapat diarahkan ke hal positif lain seperti meningkatkan perekonomian keluarga," harapnya.
Selain mural, contoh lain partisipasi warga di Gang Agung adalah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan renovasi Surau Al Iman. Warga gotong-royong dan mendanainya secara swadaya. “Surau tinggal sedikit lagi renovasinya, mudah-mudahan tahun depan sudah seratus persen selesai, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Mural Gang Agung ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke-248, dan logo hari jadi sengaja dipampang di bagian depan gang sebagai penanda bahwa warga Gang Agung dan Ormas Oi turut bersuka cita memperingati hari jadi kota ini,” kata Abdul Jalil, Ketua Pelaksana Mural Gang Agung di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, mural tersebut dimulai Minggu (20/10) Pukul 08.00 WIB, mulai anak-anak, remaja, sampai orang tua ambil peran, sementara ibu-ibu. menggelar meja untuk menyajikan kue dan air minum.
"Sekitar pukul 10.00 WIB gambar dan sketsa sudah jadi, tembok kanan bergambar corak insang berwarna hijau dan kuning kemudian tembok kiri, dibuat pola geometris warna-warni. Di tengah gang, gambar semakin beragam," katanya.
Ada dua tema besar yang dibuat, budaya dan edukasi, untuk tema budaya gambarnya terdiri atas, tari jepin, alat musik, tugu khatulistiwa, kesultanan, serta kuliner lokal. Tema edukasi terdiri atas ajakan menghindari narkoba, tidak membuang sampah di sungai, tidak bermain layangan, mencegah kebakaran hutan kemudian di ujung gang ada gambar Iwan Fals bermain meriam karbit, dan kegiatan ini insiasi oleh Ormas Oi Kota Pontianak, katanya.
Ia menambahkan, sepekan sebelumnya kegiatan ini sudah dimulai. Ormas Oi dan warga Gang Agung membersihkan lumut di dinding gang, eetelah bersih dinding di kelir putih sebagai cat dasar, baru pada Minggu kemarin sketsa dan gambar dibuat, dan rencananya Selasa (22/10) selesai," ujarnya.
Mural Gang Agung ini dilaksanakan sepenuhnya atas swadaya warga dan Ormas Oi, cat dan kuas dibeli dengan urunan serta bantuan donatur lepas. Hal itu sengaja dilakukan sebagai edukasi kepada warga agar berperan untuk Kota Pontianak. “Partisipasi warga tinggi, mudah-mudahan dapat menjadi pemicu warga di tempat lain,” kata Rifai Mahmud, Ketua RT 1 RW 8, Gang Agung, Sungai Jawi Dalam.
Di Gang Agung banyak usaha rumahan, mulai industri jajanan, kue kering, kopi bubuk, dan usaha lainnya. Ke depan Rifai berharap warga memiliki formasi agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini dapat maju.
“Modal sudah ada dan warga mau gotong-royong, bekerjasama sehingga energi ini dapat diarahkan ke hal positif lain seperti meningkatkan perekonomian keluarga," harapnya.
Selain mural, contoh lain partisipasi warga di Gang Agung adalah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan renovasi Surau Al Iman. Warga gotong-royong dan mendanainya secara swadaya. “Surau tinggal sedikit lagi renovasinya, mudah-mudahan tahun depan sudah seratus persen selesai, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019