Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang Gulam Raziq mengaku prihatin dengan masih banyaknya desa di Kabupaten Sintang yang belum dialiri listrik.

Iapun berjanji akan terus mendorong PLN agar bisa memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan listrik negara.

“Kasihan masyarakat yang belum menikmati listrik. Saat daerah lain terang benderang, kampung mereka masih gelap gulita. Semoga PLN bisa merealisasikan mimpi masyarakat pesisir untuk mendapatkan penerangan,” harap Raziq.

Ketika turun ke lapangan, kata politisi PPP ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan langsung pada dirinya terkait listrik di desa mereka. Bagi mereka, masuknya listrik ke desa akan membuat beban sedikit berkurang.

Mengingat, penerangan memanfaatkan generator set yang mereka gunakan saat ini, memerlukan biaya tidak sedikit dan sangat menguras kantong.

“Kalau tidak punya genset, mungkin bisa ditangani dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Tapi sekali lagi, harga panel surya juga tidak murah. Harapannya, tentu saja berharap dengan bantuan panel surya dari pemerintah,” ucapnya.

Raziq memahami, masalah kelistrikan bukanlah dibawah kendali pemerintah kabupaten atau DPRD Sintang. Mengingat lembaga tersebut adalah kewenangan pusat. Maka, yang bisa dilakukan dirinya menyikapi keluhan masyarakat adalah meneruskan permintaan itu pada PLN.

“Kami tetap menampung aspirasi tersebut. Kami tidak tinggal diam atau tak peduli. Walaupun tupoksi bukan di pemerintah daerah, kami kami selalu berupaya membangun komunikasi dan mendorong PLN supaya semua desa bisa dialiri listrik,” katanya.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019