PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat menyiagakan tim khusus yang dapat Bekerja Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk meningkatkan mutu layanan dan keandalan pasokan tenaga listrik kepada pelanggan di daerah itu.

"Tim PDKB adalah pasukan elit yang dimiliki PLN yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian isolator, konduktor, maupun komponen lainnya pada jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) tanpa memadamkan aliran listrik sehingga masyarakat dapat tetap menikmati listrik," ujar General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan sejarah Tim PDKB di Indonesia mulai berdiri sejak 10 November 1993 di PLN Udiklat Semarang. Hingga saat ini PDKB Tegangan Menengah telah diimplementasikan oleh hampir seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang ada di Indonesia.

"Hingga saat ini PLN UIW Kalbar memiliki personel PDKB sebanyak 27 orang yang berada di UP3 Singkawang dan UP3 Pontianak. Rencananya tahun 2020 akan kami usulkan pembentukan Tim PDKB di UP3 Sanggau," jelas Agung.

Agung juga mengatakan bahwa kebutuhan listrik masyarakat terus meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat. Listrik dibutuhkan bukan dari sisi kuantitas saja namun lebih pada kualitas pasokan listrik itu sendiri.

"Kami menyadari bahwa keberadaan listrik saat ini dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Upaya peningkatan kualitas mutu layanan menjadi fokus utama kami. Tim PDKB kami dedikasikan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus untuk memastikan pelanggan dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman," kata dia.

Pada Kamis (26/12) pagi, PLN UIW Kalbar melakukan gelar pasukan dan peralatan Bakti PDKB. Apel gelar pasukan dan peralatan ini merupakan rangkaian kegiatan Bakti PDKB tahun 2019, yang sebelumya juga telah dilaksanakan program PLN Mengajar oleh Anggota Tim PDKB di beberapa sekolah kejuruan yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya.

Saat apel, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjadi inspektur upacara. Muda Mahendrawan juga mengikuti simulasi pekerjaan Tim PDKB dan berkesempatan menyentuh jaringan Tegangan Menengah 20 kV dalam Keadaan bertegangan dengan didampingi Tim PDKB.

Menurut Muda, Tim PDKB yang dimiliki PLN sungguh luar biasa karena bekerja dalam kondisi yang sangat berisiko tinggi, diperlukan perencanaan dan pengawasan secara maksimal terkait keselamatan kerja seluruh petugas.

"Tugas Tim PDKB PLN ini luar biasa. Saya tadi berkesempatan merasakan bagaimana mereka melakukan pekerjaan dengan menyentuh jaringan listrik dalam keadaan bertegangan, namun tentunya dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap dan aman. Mereka bekerja untuk mengamankan pasokan listrik untuk kita semua meski harus bertaruh separuh nyawa. Keluarga mereka pastinya menunggu dengan harap-harap cemas," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019