Seorang pria bernama RM (58) warga Dusun Rantau Duata, Desa Bontai, Kecamatan Jongkong, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditemukan tewas mengenaskan berlumur darah di ruang dapur rumah miliknya.
" Korban ditemukan tewas di dapur dengan luka bagian leher, perut bagian tengah dan usus bagian perut sebelah kiri keluar," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Jongkong, Josni Barus, dihubungi Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis
Baca juga: Dalam video berdurasi 7 detik, pria yang lompat dari lantai 7 Thamrin Plaza akhirnya meninggal
Disampaikan Josni, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 15. 15 WIB dalam keadaan sekarat oleh ES dan RS, dimana saat itu keduanya hendak ke rumah korban RM dengan memanggil nama korban.
Karena tidak ada jawaban keduanya masuk ke dalam rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan sekarat di ruang dapur.
" Jadi kedua saksi mata itu melihat korban penuh luka dalam keadaan sekarat dan ada suara dengkuran dari korban," jelas Josni.
Dikatakan Josni, saat korban ditemukan dalam keadaan sekarat dengan posisi terbaring miring ke sebelah kiri dengan darah mengalir dari bagian belakang dan di bagian leher ada darah beku.
Baca juga: Konflik antarwaga memperebutkan lahan, 5 orang dikabarkan tewas
" Terdapat pisau dapur yg berlumuran darah terletak berada di ujung kaki korban," ungkap Josni.
Setelah melihat kejadian tersebut, kata Josni, kedua saksi meminta pertolongan dan juga menghubungi bidan Poskesdes daerah setempat, namun korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kemudian oleh keluarga, ucap Josni, korban diperkenankan untuk diangkat ke ruang makan untuk dibersihkan, setelah itu pihak keluarga memberitahukan kepada Sekdes untuk selanjutnya disampaikan ke Polsek setempat.
" Saya bersama anggota langsung mendatangi Tempat kejadian perkara (TKP) dugaan sementara korban tewas bunuh diri," kata Josni.
Baca juga: Warga Batang Lupar temukan karung berisi mayat seorang wanita
Baca juga: Polisi ungkap pelaku pembunuh wanita dalam karung di Batang Lupar
Baca juga: Neng akui membunuh wanita yang ditemukan didalam karung di Lanjak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Korban ditemukan tewas di dapur dengan luka bagian leher, perut bagian tengah dan usus bagian perut sebelah kiri keluar," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Jongkong, Josni Barus, dihubungi Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis
Baca juga: Dalam video berdurasi 7 detik, pria yang lompat dari lantai 7 Thamrin Plaza akhirnya meninggal
Disampaikan Josni, korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 15. 15 WIB dalam keadaan sekarat oleh ES dan RS, dimana saat itu keduanya hendak ke rumah korban RM dengan memanggil nama korban.
Karena tidak ada jawaban keduanya masuk ke dalam rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan sekarat di ruang dapur.
" Jadi kedua saksi mata itu melihat korban penuh luka dalam keadaan sekarat dan ada suara dengkuran dari korban," jelas Josni.
Dikatakan Josni, saat korban ditemukan dalam keadaan sekarat dengan posisi terbaring miring ke sebelah kiri dengan darah mengalir dari bagian belakang dan di bagian leher ada darah beku.
Baca juga: Konflik antarwaga memperebutkan lahan, 5 orang dikabarkan tewas
" Terdapat pisau dapur yg berlumuran darah terletak berada di ujung kaki korban," ungkap Josni.
Setelah melihat kejadian tersebut, kata Josni, kedua saksi meminta pertolongan dan juga menghubungi bidan Poskesdes daerah setempat, namun korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kemudian oleh keluarga, ucap Josni, korban diperkenankan untuk diangkat ke ruang makan untuk dibersihkan, setelah itu pihak keluarga memberitahukan kepada Sekdes untuk selanjutnya disampaikan ke Polsek setempat.
" Saya bersama anggota langsung mendatangi Tempat kejadian perkara (TKP) dugaan sementara korban tewas bunuh diri," kata Josni.
Baca juga: Warga Batang Lupar temukan karung berisi mayat seorang wanita
Baca juga: Polisi ungkap pelaku pembunuh wanita dalam karung di Batang Lupar
Baca juga: Neng akui membunuh wanita yang ditemukan didalam karung di Lanjak
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020